Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Meskipun 'dihantui' oleh kisruh hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejauh ini masih mampu mengalami tren penguatan. Dimana IHSG masih mampu naik sebesar 0,02% di level 6.210,36. Bahkan di sesi pembukaan, IHSG sempat naik dikisaran 6.225. Begitupun, laju IHSG diperkirakan masih akan tertahan akibat gagalnya perundingan AS-Cina.
Sementara itu, sejumlah indeks bursa regional juga mengalami kinerja yang tidak jauh berbeda. Bergerak di teritori positif namun masih menyisahkan masalah yakni kemungkinan terkoreksi di perdagangan selanjutnya.
"Hal ini sangat mempengaruhi psikologis pelaku pasar yang sejauh ini masih mengkhawatirkan adanya kemungkinan tekanan lanjutan yang bisa saja terjadi dalam waktu dekat," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Senin (13/5/2019).
Sementara itu, mata uang rupiah sejauh ini juga masih mengalami pelemahan, dimana rupiah melemah di level Rp 14.367 per dolar AS atau terpuruk sekitar 0,3%. Pelemahan rupiah juga diikuti oleh sejumlah mata uang Asia lainnya. Pelemahan rupiah ini masih merupakan imbas perang dagang antara AS dan Cina yang masih menyisahkan masalah bagi perekonomian dunia.