Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDIP, Boydo HK Panjaitan menceritakan peristiwa penculikan yang dialaminya. Ia mengaku peristiwa naas itu dialaminya, Jumat, 10 Mei 2019, sesaat hendak meninggalkan Hotel Grand Ina Medan, tempat digelarnya Rapat Pleno Terbuka Rekaputulasi Suara Pemilu Serentak 2019 oleh KPU Medan.
Ketua Komisi C DPRD Medan itu menyebut diculik karena membongkar kecurangan salah seorang caleg pada rapat pleno KPU Medan. Namun Boydo tidak menceritakan secara detail bagaimana kecurangan terjadi.
"Saat rekapitulasi untuk Kecamatan Medan Helvetia, itulah saya membongkar kecurangan. Di situ saya disasar, berarti kan ada suatu hal yang dimanipulasi, logikanya seperti itu," ujar Boydo, Selasa (14/5/2019).
Caleg PDIP yang keberatan dengan tindakannya membongkar kecurangan itu langsung mencegatnya saat hendak meninggalkan hotel.
"Dipaksa naik mobil. Ya memang sudah saya serakan laporan itu di BAP polisi dan saya mendengar dari pihak kepolisian sudah menangkap pelakunya," ujar Boydo.
Saat berada di dalam mobil, Boydo mengaku diintimidasi, dianiaya dengan cara memukul tulang rusuk. "Kalau tidak salah ada 4 orang di mobil," terangnya.
Setelah itu, tak lama berselang Boydo dibawa ke sebuah lahan kosong, penganiayaan pun berlanjut. Dia dikeluarkan dari dalam mobil kemudian dipukul oleh si caleg dan dianiaya oleh lebih banyak orang.
"Saya memang dipukul di bagian pipi kening ada di belakang kepala ada hampir 4 kali," ungkap Boydo.
Setelah dianiaya Boydo kemudian dibebaskan. Namun ia tidak secara detail menceritakan proses pembebasannya. Dia hanya menyebut pembebasannya itu merupakan keajiban yang diberikan Tuhan.
"Tuhanlah bekerja, handpone sudah diambil. Saya banyak berdoa di situ, saya sempat di bawa keluar dari tempat itu. Lalu keluarga menelpon ke handpone saya, lalu saya dikembalikam ke tempat itu, dan akhirnya kita dijemput," ujar Boydo.
Dalama kasus ini, personel Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara (Poldasu) telah menangkap seorang pria. "Ya memang benar (ditangkap)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Poldasu, Kombes Pol Andi Rian, Senin (13/5/2019).
Meski belum membeberkan identitas pria yang diamankan itu, Andi Rian menjelaskan bahwa anggotanya kini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya serta barang bukti. "Masih dilakukan pengembangan ke pelaku dan barang bukti lain," ucapnya.