Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyatakan akan menarik para saksi penghitungan suara yang ada di KPU pusat hingga kabupaten/kota terkait dugaan kecurangan Pemilu 2019. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menanti realisasi pernyataan itu.
"Apabila ternyata besok (hari ini) BPN dan partai-partai pengusung dan pendukung Prabowo-Sandi masih mengirim saksi dalam penghitungan suara berjenjang dari PPK hingga KPU-RI, maka rakyat Indonesia akan menilai bahwa Prabowo Subianto adalah ayam sayur yang bisanya hanya omong kosong belaka," kata anggota TKN, Inas Nasrullah Zubir kepada wartawan, Rabu (15/5/2019).
Jika janji itu tidak terwujud, Inas menyebut Prabowo ibarat 'ayam sayur'. Dia heran dengan penolakan Prabowo dan BPN terhadap hasil penghitungan suara Pemilu 2019.
"Penolakan Prabowo Subianto terhadap hasil Pemilu tersebut tentunya diputuskan oleh BPN Prabowo-Sandi yang terdiri juga dari Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat dan Partai Berkarya," ujarnya.
"Tapi jika penolakan tersebut bukan keputusan BPN, maka rakyat Indonesia akan menilai Prabowo Subianto adalah seorang otoriter. Karena itu jika keputusan penolakan hasil pemilu dilakukan oleh BPN, maka suka atau tidak suka harus diikuti oleh Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat dan Partai Berkarya," imbuh Inas.
BPN Prabowo-Sandiaga sebelumnya menyatakan akan menarik para saksi penghitungan suara Pemilu 2019 yang ada di KPU pusat hingga kabupaten/kota. Hal ini berkaitan dengan isu dugaan kecurangan penghitungan suara Pemilu 2019.
"Per hari ini diumumkan demikian. Dengan demikian, seluruh saksi yang sekarang berada baik di KPU pusat, provinsi, dan kabupaten/kota yang sekarang masih ada proses kami rencanakan dan kami perintahkan untuk ditarik," kata Priyo seusai simposium nasional tentang klaim kecurangan Pemilu 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2019).(dtc)