Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor sepanjang April 2019 mencapai US$ 15,1 miliar lebih besar dibanding ekspor US$ US$ 12,6 miliar. Menurut data BPS, salah satu produk impor terbesar adalah sepatu lari.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan sepatu lari masuk dalam impor barang konsumsi yang tercatat secara keseluruhan mengalami peningkatan di April.
"Memang pattern-nya seperti itu menjelang Ramadhan, untuk memenuhi permintaan Ramadhan," kata Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Berdasarkan data BPS, impor sepatu lari pada April nilainya US$ 20 juta atau naik US$ 9,2 juta dibandingkan Maret 2019 yang sebesar US$ 10,8 juta. Sedangkan angka kumulatifnya Januari-April 2019 US$ 60,4 juta atau meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 40,1 juta.
"Menurut golongan barang kembali yang YoY (year on year) merah semua, impor bahan konsumsi, bahan baku penolong, barang modal turun semua, tapi MtM (month to month) naik semua, termasuk running athletic shoes," terang Suhariyanto.
Nilai impor di April 2019 US$ 15,10 miliar di mana untuk barang konsumsinya sebesar US$ 1,42 miliar dengan share terhadap total sebesar 9,42%. Angka ini dibandingkan bulan sebelumnya naik 24,12% sedangkan YoY turun 5,37%.
Selain seperti lari, baran konsumsi yang impornya tinggi juga ada daging beku yang berasal dari India dan Amerika Serikat (AS), serta buah-buahan seperti apel dan pir. (dtf)