Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penutupan perdagangan sesi I, mata uang rupiah berangsur pulih dengan menguat dikisaran Rp 14.450 per dolar Amerika Serikat (AS). Kinerja rupiah bertolak belakang dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru mengalami pelemahan. IHSG terpantau melemah 1% di level 5.918,38. Pelemahan IHSG terjadi karena tekanan yang diakibatkan oleh sisi eksternal.
"Kinerja pasar keuangan nasional masih terus terbebani oleh buruknya hubungan dagang antara AS dan Cina," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Kamis (16/5/2019).
Perang dagang ini terus menghantui pasar keuangan global yang bisa saja terus memburuk kondisinya. Apalagi jika melihat Cina disisi lain justru tengah mempersiapkan sejumlah agenda yang intinya lebih pada sikap untuk memerangi AS.
Rupiah dan IHSG sejauh ini memang sangat tertekan, meskipun di sesi kedua perdagangan peluang untuk rebound tetap terbuka. "Namun pelaku pasar sebaiknya mengambil sikap wait and see," kata Gunawan.