Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan mulai memeriksa Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang diduga melakukan pelanggaran, di antaranya pengelembungan suara pada Pemilu Serentak 2019.
"Hari ini kita pleno dulu, kita validasi informasi yang berkembang terkait itu. Kalau sudah cukup informasinya, kita akan minta klarifikasi pekan depan, karena itu tahapannya, kita minta klarifikasi sama yang bersangkutan," kata Koodinator Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Medan, Zefrizal, ketika dikonfirmasi, Jumat (17/5/2019).
Setelah melakukan klarifikasi, ia menyebut akan ada rapat pleno lanjutan untuk memutuskan apakah dugaan pelanggaran tersebut bisa dilanjutkan ke dalam pelanggaran kode etik.
"Kalau lanjut kita akan periksa ada gak prosedur yang dilanggar oleh PPK kita, kalau ada yang dilanggar terbukti sah dan meyakinkan, maka kita akan putus sesuai ketentuan dan aturan. Kita hanya di etik, karena tidak punya kewenangan yang lain," jelasnya.
Zefrizal mempersilahkan siapapun untuk melaporkan PPK yang diduga melakukan pelanggaran pidana kepada pihak berwajib.
"Siapa saja boleh melakukan untuk melaporkannya, nanti kita lihat potensinya, kalau ada pelanggaran pidana dilanggar, kemungkinan bisa saja akan kita laporkan sendiri, kan begitu," tegasnya.
Hanya saja, untuk saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan benar atau tidak adanya pelanggaran pidana yang dilakukan oleh oknum PPK. Karena ini bukan persoalan biasa, dan sudah persialam hukum, maka harus dilakukan pemeriksaan secara matang dan detail,
"Tidak bisa dugaan begitu saja tanpa pemeriksaan, nanti kita pula vonis mendahului padahal belum diperiksa," terangnya.
Zefrizal menyebut ada 5 Kecamatan PPK nya yang akan diperiksa antara lain Medan Belawan, Medan Helvetia, Medan Marelan, Medan Deli dan Medan Polonia.
"Setiap kecamatan ada 5 PPK nya. Semua kita panggil untuk dimintai klarifikasi. Nanti saat diperiksa, semua menyampaikan informasinya, baru kita tahu itu mengarah ke siapa," tegasnya.