Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Hingga 12 hari Ramadan penumpang kapal KM Kelud yang bersandar di Pelabuhan Belawan semakin ramai. Indikasi ini bisa dilihat saat KM Keld bersandar di dermaga terminal penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan dari Tanjungpriok via Batam, Jumat (17/5/2019).
Kepala Cabang PT Pelni Medan Luthfi Israr kepada medanbisnisdaily.com, mengatakan, jumlah penumpang KM Kelud yang tiba di Pelabuhan Belawan dari Tanjungpriok via Batam sebanyak 2.204 penumpang. Hari itu juga kapal bertolak dari Pelabuhan Belawan tujuan Batam-Kijang dan Tanjungpriok membawa 1.905 penumpang.
Ramainya penumpang KM Kelud tidak terlepas dari tingginya harga tiket pesawat plus diterapkannya bagasi berbayar oleh sejumlah operator penerbangan di Bandara.
Sejumlah penumpang mengatakan, jumlah penumpang KM Kelud ramai karena tiket pesawat mahal dan dikenakan bagasi berbayar. ”Kami terpaksa naik kapal laut dari Batam karena harga tiket pesawat mahal”kata Rianto salah seorang penumpang dari Batam.
Kendati jumlah penumpang KM Kelud berkapasitas 2.607 penumpang yang turun sudah mencapai 2.204 penumpang, namun Luthfi mengatakan bahwa jumlah itu masih biasa. “Jumlahnya masih seperti biasa”katanya.
PT Pelni merupakan operator KM Kelud yang dipercaya untuk melayani angkutan Lebaran 2019. Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan arus mudik KM Kelud menambah frekuensi kunjuungan kapal ke Belawan dari satu trip seminggu menjadi tiga trip seminggu.
Selain itu PT Pelni juga menambah satu armadanya KM Doro Londa untuk membawa pemudik dari Tanjngpriok via Batam pada 26 Mei 2019. “KM Doro Londa trayek Surabaya ke Indonesia Timur itu diperbantukan hanya satu trip”kata Luthfi Israr.