Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bicara soal adanya kelompok tertentu yang ingin memanfaatkan pengumpulan massa atau 'people power'. Dia mengatakan skenario itu bisa membuat rugi semua pihak.
"Semuanya rugi, semuanya dari kita akan rugi. Ngapain jauh-jauh dari luar kota ke Jakarta tau-tau menghadapi sebuah musibah. Ini bukan skenario yang kita buat. Sama sekali bukan, ini skenario yang disiapkan kelompok tertentu. Saya harus tegas dan clear," kata Moeldoko di Posko Cemara, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at (17/5/2019).
Dia pun mengimbau masyarakat tak berbondong-bondong berkumpul di satu titik. Menurutnya, hal itu bisa dimanfaatkan kelompok tertentu.
"Untuk itu saya mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak perlu berbondong-bondong ke sebuah tempat titik berkumpul yang pada akhirnya digunakan sebagai tempat yang dimanfaatkan oleh kelompok tertentu itu," ujar Moeldoko.
Moeldoko juga menyinggung isu soal ada kelompok sniper yang dikerahkan. Dia menyatakan tak ada sniper yang dikerahkan.
"Ada opini yang dibangun seolah-olah ada kelompok sniper. Ini juga dibangun semuanya ini. Agar nanti kalau ada tembakan, dari siapapun dia, bukan dari aparat keamanan, dinyatakan bahwa aparat keamanan menembak, sniper menembak," kata dia.
"Saya ingin tegaskan, tidak ada sniper! Jadi supaya paham agar tidak digulung jadi berita yang merugikan pemerintah. Saya katakan dengan tegas, tidak ada sniper!" lanjutnya.
Ia kembali menegaskan kepada masyarakat tidak melakukan aksi yang menimbulkan kerumunan massa. Menurutnya aksi itu tidak menguntungkan.
"Pokoknya saya imbau masyarakat untuk tidak perlu berbondong-bondong berkumpul dalam sebuah tempat tertentu. Itu tidak menguntungkan," tutupnya. dtc