Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Pelaksana tugas(Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Harapan Napitupulu, mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bawahannya agar selektif kepada kelompok penerima bantuan ternak yang dibiayai APBD.
"Tujuan pemberian bantuan ternak kepada masyarakat adalah untuk mendukung peningkatan ekonomi pendapatan bagi anggota kelompok. Untuk itu, OPD harus benar-benar menyalurkan bantuan kepada kelompok yang dinilai berkompeten," ujar Plt Sekda, Harapan Napitupulu, di Balige, Selasa(21/5/2019).
Sekda mengatakan, pemberian bantuan kepada kelompok tani atau kelompok nelayan dan perikanan yang pembiayaannya dari APBD sangat dibutuhkan tanggung jawab moral untuk berkembang dan memiliki manfaat peningkatan bukan justru menjadi perdebatan.
"Kalau boleh atas diperolehnya bantuan harus memiliki nilai tambah bahkan kalau boleh dijadikan bergulir dengan anggota lainnya, " sebutnya.
Untuk tindak lanjut program penyaluran bantuan kepada kelompok, lanjut Harapan Napitupulu, sudah dibahas dengan pimpinan bersama dengan OPD, sehingga ke depan bantuan yang diterima menjadi pendapatan yang bernilai pada penerima dan anggota lainnya.
"Harus mengutamakan tujuan yaitu bagaimana menyejahterakan masyarakat," ujarnya.
Terkait adanya peristiwa kematian bebek di sejumlah daerah di Tobasa dan diketahui adalah bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan, Harapan Napitupulu menyebutkan sangat disayangkan karena tidak berlanjut sebagaimana tujuan.
"Pembahasan sudah dilakukan bersama pimpinan, ternak yang mati diduga karena tingkat kesehatannya kurang baik serta tidak didukung iklim," katanya. Menurut dia, kejadian itu sedang dalam penelitian.