Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Marelan. Ketua Seniman dan Budaya Jawa Satrio Piningit Pujakesuma Sumut, Muhammad Ridwan, mengimbau para sedulur yang bergabung di seniman dan budaya Satrio Piningit Pujakesuma serta para pengurus tingkat kabupaten/kota maupun kecamatan untuk tidak ikut-ikutan melakukan aksi people power dalam bentuk apapun ke KPUSumut maupun KPU Pusat pada 22 Mei 2019, tanpa ada perintah dari Ketua Seniman Budaya Jawa Satrio Piningit Pujakesuma Sumut.
Hal itu ditegaskan Muhammad Ridwan dalam pernyataannya yang disampaikan kepada medanbidnisdaily.com, Selasa (21/5/2019).
Ridwan menegaskan, bagi anggota maupun pengurus Seniman Budaya Jawa Satrio Piningit Pujakesuma cukup menyaksikan tayangan televisi saja. Soal pengumuman hasil rekapitulasi suara kemenangan Pilpres oleh KPU Pusat maupun daerah adalah keputusan yang real dan akurat.
“Kita tetap menghargai keputusan KPU, siapa pun yang menang dan yang kalah itu hal yang lumrah dalam memilih maupun dipilih oleh rakyat. Dan apabila saudara atau sedulur-sedulur sekalian hadir ke KPU dengan menggunakan seragam atau atribut kebudayaan, maka Ketua Seniman Budaya Jawa Satrio Piningit Pujakesuma Sumut akan mengambil tindakan tegas,” ungkap Ridwan dalam keterangan tertulisnya.
Riduwan mengatakan, seniman budaya Jawa yang tergabung dalam satu paguyupan Satrio Piningit Pujakesuma Sumut adalah organisasi independen dan mendukung pihak keamanan TNI-Polri dalam menciptakan stabilitas keamanan nasional.
“Kami siap mendukung program kerja pemerintah dan siap mendukung TNI – POLRI dalam mewujudkan stabilitas keamanan Nasional agar Pemilu Bermartabat Negara Kuat,” ujar Riduwan optimis.