Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Arus jalan dari arah Perintis Kemerdekaan, Medan, terpaksa dialihkan petugas Satuan Lalulintas Polrestabes Medan. Bahkan, Jalan Perintis Kemerdakaan telah ditutup untuk umum menyusul kehadiran ribuan massa koalisi Masyarakat Cinta NKRI Sumut dan massa dari Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (AMIN) telah memblokir jalan itu, Rabu pagi (22/5/2019).
Wakapolrestabes Medan, AKBP Rudi Rifani, mengatakan, penutupan Jalan Perintis Kemerdekaan itu dilakukan untuk memudahkan massa yang ingin melakukan orasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara (KPU Sumut) yang berlokasi di jalan itu.
"Kita ingin memberikan ruang kepada massa yang ingin menggelar unjuk rasa di Kantor KPU Sumut. Kita menginginkan aksi unjuk rasa dilakukan massa tersebut berjalan kondusif dan tidak terjadi kerusuhan," tuturnya sesaat setelah memantau keamanan di Kantor KPU Sumut.
Rudi Rifani pun mengaku salut dengan semangat massa yang mendorong TNI-Polri selalu mengedepankan penegakan hukum. "Kita hanya melakukan pengamanan yang baik dan sesuai prosedur. Medan harus selalu kondusif," ujarnya.
Dari pantauan medanbisnisdaily.com, koalisi massa yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan tersebut sudah menutup jalan itu, sehingga banyak pengguna jalan yang berbalik arah.
Penggerak massa Masyarakat Cinta NKRI, J Samosir, mengatakan, pihaknya mengharapkan Kota Medan aman dari segala tindakan anarkis. Dia pun mengaku yakin tak akan terjadi sesuatu yang tak diinginkan diKantor KPU Sumut, karena sudah dijaga ketat oleh aparat keamanan.
J Samosir juga menegaskan, pihaknya tidak akan dan tak ingin terlibat keributan dengan massa yang lain, "Kami siap berdampingan untuk orasi dan tidak ingin ribut. Jangan coba-coba memancing keributan, kami tidak ingin bentrok," tandasnya.