Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Publik mempersepsikan Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, sebagai pemimpin yang kerap melontarkan pernyataan maupun aksi-aksi kontroversial, yang kemudian viral di publik.
Terakhir yang viral adalah pernyataaanya sewaktu berbicara di acara PWI Sumut, Sabtu (27/4/2019). Dia akan mundur dari jabatannya sebagai gubernur empat bulan ke depan, jika rakyat tak mau dipimpin.
Gubernur Edy tampaknya ingin perlahan menghapus persepsi itu. Edy menunjukkannya lewat pelantikan 14 pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Sumut, dan pelantikan direksi dan dewan pengawas beberapa BUMD Sumut, Selasa (7/5/2019).
Menjawab wartawan ketika itu, Gubernur Edy menegaskan bahwa pelantikan maupun rotasi pejabat, bukan karena faktor agama, titipan atau karena faktor like or dislike (suka atau tidak suka). Tetapi penempatan pejabat itu lebih karena hasil assesment (penilaian).
Gubernur Edy juga juga ingin menunjukkannya lagi lewat pencarian 16 orang pejabat eselon II yang saat ini sedang dalam proses lelang jabatan atau seleksi terbuka jabatan tinggi pratama.
Menjawab wartawan di lantai dasar Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (22/5/2019), soal seleksi jabatan, Gubernur Edy menegaskan keseriusannya membangun Sumut. Dia mengatakan akan melakukan yang terbaik untuk Sumut.
"Untuk Sumatra Utara yang baik itu, yang ngawakinnya juga harus baik. Tanpa yang mengawakin baik, takkan baik itu," tambah Gubernur Edy, mantan Ketua PSSI itu.
Lebih lanjut Gubernur Edy menyampaikan agar jangan ada lagi yang meragukan dirinya memimpin Sumut. "Ini yang paling penting kali ya, jangan lagi kalian ragukan tentang trust suatu kebenaran dalam leader, dalam kepemimpinan saya. Pastikan itu, itu tak usah kalian ragukan lagi itu," tegasnya.
Di samping itu, Gubernur Edy meminta wartawan untuk ikut mengawal dirinya dalam menjalankan pemerintahan. "Tapi yang perlu kalian jaga saya, kalau ada yang saya lupa, saya khilaf gitu, tolong diingatkan," ungkapnya.
Kemudian gubenur menambahkan tidak ada lagi ruang "main-main" bagi siapa pun di jajaran pemerintahannya. Dia pun meminta para awak media ikut mengawasi kinerja para pejabat eselonnya maupun para staf PNS Pemprovsu agar bekerja profesional dan memberi yang terbaik bagi rakyat Sumut.