Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Sumatra Utara (Sumut) mengingatkan para pengusaha untuk membangun iklim usaha yang kondusif, khususnya pasca Pemilu serentak 2019. Iklim yang kondusif juga penting untuk meningkatkan daya saing pengusaha menyusul kian banyaknya kompetitor. Karena itu, para pengusaha juga harus bisa berkolaborasi untuk semakin kuat.
Ketua Umum PW Japnas Sumut, Syahrul Akbar, mengatakan, pelaku usaha Sumut memang sudah solid dan memiliki komitmen yang sama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim usaha yang kondusif.
"Tapi sejalan dengan revolusi industri 4.0, pelaku usaha memang dipaksa untuk benar-benar mengedepankan semangat kolaborasi di atas kompetisi. Karena dengan kolaborasi, maka akan saling kuat," katanya, dalam acara berbuka puasa dengan tema "Relaksasi Pasca Pemilu dalam Menciptakan Iklim Usaha yang Kondusif", Rabu (22/5/2019).
Syahrul menilai, kolaborasi semakin penting karena kompetitor sudah berada di depan mata. Pasalnya, korporasi asing yang masuk ke Indonesia untuk berinvestasi melalui perusahaan startup anak negeri menjadi ancaman bagi keberlangsungan pelaku bisnis dan investor lokal.
Syahrul mengakui jika pengusaha di Japnas sebagai "action group" memang berfokus pada terjalinnya sinergi bisnis antaranggota.
Saat ini di Japnas Sumut misalnya, telah terjalin berbagai sinergi antarusaha dan telah tercipta sejumlah startup bisnis dari anggota. Karena itu, sinergi harus terus ditingkatkan di antara pengusaha.
Ketua Harian Pengurus Pusat Japnas, Widiyanto Saputro, mengatakan, para pengusaha diminta menjaga iklim investasi. Meski indikator ekonomi sedang menurun, namun itu merupakan momentum bagi pelaku usaha untuk bersiap-siap mendapatkan "gain" ketika perekonomian "rebound".
"Kita haruals bisa memanfaatkan momentum ini. Karenanya, pengusaha diharapkan untuk tidak terkotak-kotak lagi sembari menghormati proses hukum yang sedang ditempuh oleh para peserta Pemilu," katanya.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut, Oki Irawan, mengatakan, saat Pemilu, organisasi pengusaha tidak ada mendukung siapapun. "Dukungan yang diberikan bukan dari organisasi, tetapi secara pribadi," katanya.
Sebagai pengusaha, katanya, politik merupakan sebuah pilihan untuk kemajuan bangsa sendiri. Karena itu, perlu menjaga solidaritas antar pengusaha.
Untuk presiden yang sudah terpilih, kata Oki, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia dengan peran serta yang besar dari pengusaha.