Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah pedagang kurma di Pasar Ikan Lama mengaku permintaan buah kurma pada Ramadan tahun 1440H sepi.
Seperti diungkapkan M Ali, salah satu pedagang di Pasar Ikan Lama yang menyediakan aneka kebutuhan Ramadan seperti kurma, mukenah mengaku di tahun ini permintaan konsumen yang belanja mengalami penurunan signifikan.
"Jadi tahun ini, kita tidak ada target-target. Dibeli saja sudah syukur. Kalau tahun lalu, dua minggu pertama permintaan sepi tapi pas minggu ketiga sudah naik," ujarnya, Kamis (23/5/2019).
Namun untuk tahun ini sambungnya, meski sudah masuk minggu ketiga Ramadan permintaan masyarakat baik untuk buah kurma atau kebutuhan lainnya tidak ada kenaikan.Melihat kondisi tersebut dia mengaku tidak menyediakan stok kurma dalam jumlah banyak. "Kita tidak ada sediakan stok, yang ada saja yang kita jual," ujarnya.
Dia menuturkan permintaan konsumen tahun ini jauh lebih sepi dibandingkan tahun lalu. "Lihatlah, sepi kali tidak ada pembeli," keluhnya.
Begitu juga dengan Abu Zubaidi, seorang pedagang kurma lainnya, di Jalan Stasiun. Dia mengaku beberapa tahun belakang ini permintaan akan kurma terus merosot. Jika tahun lalu dia menyiapkan hingga lima ton kurma. Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, Abu Zubaidi mengatakan stok yang disiapkan juga tidaklah banyak, seperti tahun sebelumnya.
“Permintaan kurma tahun ini, berkurang lagi. Tidak seperti tahun sebelumnya," ujarnya.
Memang akunya ada kenaikan sedikit dibandingkan hari biasa. "Kurang 50% dibanding tahun lalu, memang lebih sepi hari biasa. Kalau saat ini, kenaikannya hanya 25% hingga 30% saja dari hari biasanya," ujarnya.
Untuk harga kurma yang dipasarkannya bervariasi. Kurma dijula mulai dari harga Rp30.000 per kg hingga ratusan ribu rupiah per kg.