Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Polri menyatakan data korban tewas akibat aksi rusuh yang mereka terima sebanyak 7 orang. Penyebab tewasnya masih diselidiki.
"Jadi korban yang meninggal dunia, yang sudah masuk ke kami yaitu 7 orang, yang sudah masuk," kata Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah membentuk tim investigasi atas tewasnya 7 orang tersebut. Polisi akan mencari tahu penyebab kematian korban.
"Bapak Kapolri sudah membentuk tim investigasi, untuk mengetahui apa penyebab dan semua aspek sehingga ada korban dari massa perusuh," ujarnya.
Menurut Iqbal, korban tewas merupakan dari massa perusuh. Bukan massa lainnya yang beribadah atau sedang berdagang.
"Itu yang harus diketahui publik, bahwa yang meninggal dunia adalah massa perusuh, bukan massa yang sedang berjualan, massa yang beribadah, tidak. Jadi Bapak Kapolri sudah membentuk tim investigasi diduga meninggalnya 7 orang massa perusuh," tuturnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan sebanyak 8 orang meninggal dunia pasca-aksi yang terjadi selama 21-22 Mei 2019. Anies ingin meluruskan informasi salah yang beredar terkait adanya belasan korban yang meninggal.
"Yang meninggal jumlahnya adalah ada 8 orang yang meninggal. Kemarin belum disebutkan namanya karena tidak ingin keluarga mendapatkan kabar sebelum diberi tahu secara resmi. Dan ini untuk menangkal kesimpangsiuran berita yang menyebutkan banyak sekali korban meninggal," kata Anies saat meninjau kawasan Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5). dtc