Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pelanggan PDAM Tirtanadi warga Jalan Rela Gang Masjid maupun di Jalan Sering Medan, Perjuangan, kecewa karena aliran air dari BUMD milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) tersebut sering macet.
Salah seorang pelanggan, Mega Sihombing, mengatakan air macet itu sudah terjadi dalam sebulan terakhir. Sayang, meski telah melapor ke PDAM Tirtanadi Cabang Tuasan Medan, namun belum juga mengalir lancar, sehingga kekecewaan pelanggan belum "terobati".
"Karena aliran air macet, kami tak bisa ngapa-ngapain, terpaksalah beli air isi ulang, jadi banyak pengeluaran," ujar Mega Sihombing kepada wartawan di Medan, Jumat (24/5/2019).
Pelanggan semakin kecewa, kata Mega, karena berdasarkan penelusuran, ternyata di kawasan Jalan Makmur, Jalan Willem Iskandar, Jalan Ambai dan sekitarnya, air mengalir lancar. Padahal, kawasan itu sejalur dengan kawasan mereka.
"Kenapa di sana lancar sementara di daerah kami tidak. Ini tidak adil, sepertinya Tirtanadi lebih mengutamakan pelanggan komersil daripada warga biasa. Harusnya pelayanan adil," tambah Mega.
Kekecewaan itu kemudian telah disampaikan pelanggan ke Ombudsman Perwakilan Sumut. "Saya sudah menyurati Ombudsman dengan harapan segera ada perbaikan layanan Tirtanadi," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirtanadi, Trisno Sumantri, melalui Kepala Sekretaris Perusahaan PDAM Tirtanadi, Jumirin, menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan PDAM Tirtanadi Cabang Tuasan, Cabang HM Yamin dan juga di wilayah pelayanan lainnya.
Jumirin mengatakan, penyebab turunnya tekanan dan debit air di beberapa wilayah tersebut karena adanya kebocoran pipa distribusi di beberapa lokasi yang airnya tidak naik ke permukaan, sehingga luput dari pemantauan petugas.
Pada 7 Mei 2019, jelas Jumirin, petugas masih melakukan perbaikan kebocoran pipa distribusi di beberapa lokasi seperti di Jalan Pancing simpang Jalan Durung, Jalan Taduan Gang Pilitan, Jalan Sukaria Gang Marjan dan Jalan Taduan simpang Jalan Tempuling.
Selain kebocoran pipa distribusi, menurut Jumirin tekanan dan debit air dalam pipa juga menjadi tidak stabil akibat padamnya aliran listrik belakangan ini di Instalasi Pengolahan Air maupun Booster Pump (Rumah Pompa).
"Sembari kami melakukan upaya perbaikan, pelanggan kami yang mengalami gangguan pendistribusian air akan kami suplai dengan menggunakan mobil tangki air. Pelanggan dapat menghubungi cabang terdekat atau melalui Halo Tirtanadi 1500922 bila mengalami gangguan pelayanan atau memerlukan suplai air melalui mobil tangki," pungkas Jumirin.