Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tanah Karo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Sumatra Utara membantah isu terkait rencana pemulangan warga dua desa, yaitu warga Desa Simpang Empat dan Tiganderket yang selama ini mengungsi, sehubungan terdampak erupsi Sinabung, hari ini, Senin (27/5/2019).
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo, Natanail Perangin-angin, kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (26/5/2019) malam, melalui telepon selularnya memastikan tidak ada program pemulangan warga Desa Simpang Empat dan Desa Tiga Nderket.
“Mereka itu tidak mengungsi akibat erupsi Sinabung. Info dari mana ini, kami juga heran. Bagaimana memulangkan penduduk yang tidak ikut dalam kategori pengungsi. Mereka selama ini di desanya. Tolong diluruskan info itu, walaupun kami juga tahu isu itu bukan dari media ini. Kami harap melalui medanbisnisdaily.com kabar itu diluruskan,” ujar Natanail.
Sesuai keterangan Natanail, pihaknya beserta instasi terkait lainnya, Senin (27/5/2019) hanya akan melakukan pantauan di kawasan zona merah. Hal ini sehubungan pemetaan perpindahan warga yang selama ini di tempat penampungan sementara/pengungsian. Sekaligus juga pemasangan portal di kawasan zona terlarang yang sudah mengalami kerusakan.
Adapun warga desa –desa yang akan dikembalikan dalam dekat ini yang belum ditentukan secara detail waktunya kapan dipulangkan adalah masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Simpang Empat, yakni : penduduk Desa Tiga Pancur, Desa Jeraya, Desa Pintu Mbesi, dan Desa Kuta Tengah. Sementara satu desa di Kecamatan Naman Teran adalah warga Desa Kuta Gugung.