Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah berharap situasi tetap kondusif menjelang Lebaran. Pasalnya, momen Lebaran penting untuk meningkatkan konsumsi masyarakat.
Apalagi setelah tunjangan hari raya (THR) cair maka semakin mendorong konsumsi, cuma hal ini harus dibarengi kondisi keamanan yang kondusif.
"Iya kita dorong makanya jangan ada kerusuhan. Ini dengan THR dibagikan, kemudian suasana nyaman dan aman maka konsumsi belanja itu meningkat. Saya tanya kepada teman-teman pengusaha ritel, itu meningkat. Volumenya meningkat," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita usai membuka bazar Ramadhan di kantor Kementerian Perdagangan, Senin (27/5/2019).
Selain itu, menurut pria yang akrab disapa Enggar itu, konsumsi selama momen Lebaran menjadi kunci mendorong pertumbuhan.
"Saya belum bisa duga tapi akan berikan andil yang positif. Memang kunci di tengah kondisi kelesuan itu domestic consumption yang kita dorong," tutur Enggar.
Dia menambahkan aksi massa 22 Mei yang rusuh tentunya mempengaruhi konsumsi masyarakat, karena beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta terpaksa tutup.
"Kemarin pasti ada (pengaruh terhadap konsumsi masyarakat) karena sekarang sebagai contoh Tanah Abang tutup berapa lama. Tidak usah jauh-jauh Sarinah saja tutup, dan itu kan yang kasihan rakyat," ujarnya.
Bukan itu saja, apabila situasi memanas pasca pengumuman hasil pilpres terus berlanjut akan mengganggu pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Ya kalau berkelanjutan ya terganggu, tetapi sekarang kan situasi sudah lebih kondusif. Alhamdulillah semua sudah lalu Sudah lewat," tandasnya.(dtf)