Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Meski belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi publik, namun sikap tegas Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Sumatera Utara (Sumut) untuk membersihkan perairan Danau Toba, menarik untuk diikuti.
Dinas tersebut atas arahan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, berkomitmen juga menghilangkan praktik suap menyuap dalam urusan pelestarian lingkungan di Sumut, khususnya di kawasan Danau Toba.
"Jangan ada 86 untuk urusan lingkungan hidup di Sumut," kata Kadis Lingkungan Hidup Sumut, Binsar Situmorang, pada penjelasannya dalam sesi tanya jawab konfrensi pers Dinas Lingkungan Hidup Sumut di Pressroom Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Senin (27/5/2019).
Istilah "86" sangat akrab di masyarakat yang merujuk pada selesainya suatu perkara atau permasalahan dengan praktik suap menyuap. Puluhan Anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 dan 2014-2019, terseret dalam kasus "86" yang melibatkan mantan Gubsu, Gatot Pujo Nugroho.
Seolah menunjukkan bahwa dinas yang dia pimpin bersih dari praktik korupsi dan suap menyuap, Binsar juga menegaskan sikap mereka untuk membersihkan perairan Danau Toba dari aktivitas Keramba Jaring Apung (KJA) yang banyak terpasang di sana.
Terkesan serius dari perkataannya, Binsar menegaskan KJA baik oleh PT Aquafarm Nusantara, Japfa dan perusahaan lainnya termasuk usaha perseorangan, harus dibersihkan. "Perlahan mungkin kita mulai dari KJA perusahaan, kemudian nantinya milik warga," sebutnya.
Faktanya, lanjut Binsar, KJA turut mencemari perairan Danau Toba. Berbagai program pembangunan pemerintah di kawasan Danau Toba sehubungan dengan kapasitasnya sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan sebagai salah satu dari 15 Pengelolaan Danau Prioritas Nasional.
Ditambahkannya, untuk mendukung pariwisata di kawasan Danau Toba, pemerintah terus menggiatkan pembangunan, seperti infrastruktur jalan tol, pembangunan jalan, Bandara Silangit, Bandara Sibisa, kepelabuhanan dan lain sebagainya. "Atas dasar itu itu pula menjadi sangat penting untuk membersihkan perairan Danau Toba," pungkas Binsar.