Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Antrean truk menunggu bongkar muatan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit masih terus terjadi di seluruh pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) yang ada di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara sejak minggu terakhir Apri. Menjelang Lebaran Idul Fitri, pihak PKS memberi batas waktu hingga 31 Mei 2019 menerima pembelian TBS.
"Setiap hari pasti mengantre di PKS, bisa 2 - 3 hari baru bongkar TBS setelah dapat giliran antrien. Karena sawit memang membludak, di seluruh pabrik terjadi antrean," kata Aref dan Supri, supir truk bermuatan TBS sawit yang belum membongkar muatannya di PKS PT JPN, Kecamatan Gebang, Langkat, Selasa (28/5/2019).
Diungkapkan mereka, pihak PKS memberi batas terakhir menerima sawit hingga 31 Mei 2019 pukul 12.00 WIB. "Batas akhir penerimaan sawit di PKS hanya sampai 31 Mei tengah hari, karena libur hari raya", ungkapnya.
Tinggal 3 hari lagi diterimanya sawit, ini berkaitan masih banyaknya TBS yang menumpuk dan antre, sedangkan karyawan pabrik juga bakal diliburkan.
"Kalau karyawan mulai libur 3 - 9 Juni 2019, tanggal 10 Juni sudah kerja kembali, karena pabrik telah beroperasi," sebut Are, sekuriti di PKS JPN.
Ditemui terpisah, kalangan pedagang pengepul sawit juga mengaku terakhir membeli sawit hanya sampai 29 Mei 2019.
"Sebenarnya hari ini sudah hari terakhir kita menanampung sawit dari petani, tetapi karena hari ini ada yang panen, sehingga besok hari terakhir kita membeli sawit petani, dilanjutkan usai hari raya, karena truk kita juga masih antri di pabrik, dan belum bongkar sudah dua hari," ungkap Barianto, salah seorang pengepul sawit di Dusun Kelantan, Desa Pasar Rawa, Gebang.