Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Langkat sejak Senin (27/5/2019) melakukan peninjauan harga dan persediaan bahan pangan pokok menjelang lebaran Idul Fitri 1440 H di beberapa pasar tradisional dan modern di Langkat.
Tim dipimpin Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Langkat, Mahruzar, didampingi Kabid Yankes Dinkes Langkat dr M Arifin Sinaga, Kabid Perdagangan Disperindag Abdul Jaminson, Kasi Penerbitan dan Pameran Diskominfo Sukiman, beranggotakan anggota TPID Langkat lainnya.
"Jika ditemukan stock yang tidak mencukupi atau harga bahan pokok mengalami kenaikan harga yang melambung, kita akan cari solusi dan mencari sebabnya, guna mengambil langkah penyelesaiannya," kata Mahruzar, Selasa (28/5/2019).
Sedangkan untuk mengetahui kesetrilannya, menurut Mahruzar, pihaknya mengambil beberapa sempel makan seperti buah-buahan, ikan, daging ayam dan lainnya, untuk dilakukan pengujian dilaboratorium, Dinas Kesehatan yang telah disiapkan.
"Jika ditemukan makan yang mengandung formalin atau zat berbahaya lainnya, maka barangnya akan kita suruh kembalikan, ketempat dimana penjualnya membeli, dan tidak dibolehkan untuk dijual lagi, agar peredarannya berhenti," tegasnya.
Terpisah, Abdul Jaminson menjelaskan, dari hasil pantauan pihaknya, stok ketersedian bahan pokok dinilai cukup untuk menyabut idul fitri, sedang harganya dinilai relatif stabil. Menurutnya jika ada kenaikan harga, jumlah masih dianggap lumrah, sebab hanya berkisar Rp1000 sampai Rp2000 saja, dari harga sebelumnya.
"Untuk harga tidak ada kenaikan yang signifikan, masih terjangkau untuk dibeli masyarakat/konsumen, stok ketersediannya pun masih cukup", jelasnya.
Hasil uji laboratorium, dr M Arifin Sinaga, mengatakan, belum diketahui, karena masih dalam proses pemeriksaan, kemungkinan esok harinya akan diketahui. "Di pasar Kuala ini kita harapkan semua makanannya aman. Namun jika nantinya masyarakat ada menemukan makanan yang tidak seteril, laporkan saja, kita pasti akan langsung bertindak sesuai aturan yang berlaku," kata dr M Arifin Sinaga.
Tim TPID Langkat menjabarkan, harga beras kuku malam harganya Rp11. 500 per kg, Jongkong IR 64 Rp12. 500 per kg, gula pasir Rp12.500 per kg, minyak goreng Bimoli spesial Rp 24.500 per 2 kg, minyak goreng curah kuning Rp10.000 per kg, tepung terigu segitiga biru Rp 8.000 per kg, tepung terigu cakra kembar Rp 8.000 per kg, tepung roti biasa Rp 6.500 per kg, daging sapi murni Rp120.000 per kg, daging ayam boiler Rp 34.000 per kg, daging ayam kampung Rp 48.000 per kg, telur ayam boiler Rp1.250 per butir, telur ayam kampung Rp 2.000 per butir.
Kemudian cabai merah keriting Rp 40.000 per kg, cabai hijau Rp 32.000 per kg, cabai kriting merah Rp 42.000 per kg, cabai biasa Rp 20.000 per kg, cabai hijau Rp 40.000 per kg, ikan teri Rp 52.000 - Rp75.000 per kg, ikan kembung kering Rp 30.000 per kg, ketela pohon kayu Rp 3.000 per kg, jagung pipilan kering Rp 6.000 per kg, ikan mas Rp 31.000 per kg, ikan tongkol Rp15.000 per kg, gula merah Rp 20.000 per kg, kentang Rp 8.000 per kg, tomat Rp12.000 per kg, wortel Rp 8.000 per kg, sayur kol Rp 5.000 per kg, gas elpiji 3 kg harganya Rp16.000, bawang merah impor dan bawang merah lokal serta bawang putih 1 kg Rp 32.000.