Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Laguboti. Harga gabah di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatra Utara turun dari Rp 5.100/Kg menjadi Rp 5.000/Kg.
"Masa panen sedang berlangsung sehingga hasil produksi menumpuk, atas dasar itu harga mengalami penurunan dari Rp 5.100/Kg menjadi Rp 5.000/Kg," ujar pedagang pengumpul, R Hutajulu, Rabu(29/5/2019), di Laguboti.
Dia mengatakan, turunnya harga gabah di wilayahnya selain dipicu hasil produksi yang meningkat juga disebabkan situasi iklim sedang masa penghujan, sehingga memperlambat proses pengeringan.
"Proses penggilingan tidak luput dengan dukungan cuaca. Kalau seperti saat ini di musim penghujan untuk proses pengeringan bisa memakan waktu 4-6 hari, sangat menambah biaya," sebutnya.
Hal serupa disampaikan pedagang pengumpul lainnya, H Pangaribuan. Ia menyebutkan, jumlah gabah melebihi kapasitas jemuran sangat mempengaruhi proses kerja dari gabah menjadi beras.
"Sebenarnya penurunan harga sebesar Rp 100/Kg tidak mempengaruhi harga beras di pasar, yakni Rp 160.000/kaleng," ucapnya.
Pengusaha kilang padi, Robin Hutajulu mengakui bahwa saat ini jumlah gabah milik petani di gudang cukup melebihi kapasitas sebab saat ini masyarakat sedang masa panen.
"Ya memang, karena saat ini sering turun hujan sehingga sedikit memperlambat proses penggilingan," katanya.