Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Puncak arus mudik di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) diprediksi terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran. Tahun ini, jumlah penumpang yang mudik diperkirakan turun dibanding Lebaran tahun lalu, salah satunya karena mahalnya harga tiket pesawat.
Officer In Change Bandara Kualanmu, Supri Handoyo, Kamis (30/5/2019), mengatakan, jumlah pemudik diperkirakan turun sekitar 20 % jika dibandingkan pada puncak arus mudik tahun 2018, Tahun lalu jumlah penumpang pada H-3 32.760 penumpang, dan H-4 berjumlah 32.693. penumpang.
Disebutkannya, jumlah pergerakan pesawat di tahun 2018 sebanyak 245. Namun, di tahun 2019 diperkirakan hanya 198 pergerakan pesawat,.
"Salah satu penyebabnya harga tiket yang mahal, jadi para penumpang lebih memilih alternatif lain, seperti jalur darat ataupun menggunakan kapal laut," paparnya.
Meski jumlah penumpang menurun, extra flight tetap disiapkan. Sejauh ini Bandara Kualanamu baru menerima pengajuan jadwal penerbangan dari Jet Star Asia, Malaysia Airlines dan Silk Air dengan total 34 penambahan penerbangan.
"Semuanya untuk penerbangan internasional, Malaysia dan Singapura, dan akan diterbangkan mulai tanggal 25 Mei-16 Juni 2019," ujar Supri Handoyo.
Begitu juga dengan Citilink yang mengajukan 14 penambahan penerbangan domestik yang mulai diterbangkan pada 29 Mei-9 Juni 2019.