Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Turani, nenek sebatang kara 78 tahun yang tinggal di rumah berdindingkan papan hijau, di Aek Batu, Kampung Tengah Dalam, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara sontak bahagia dan bersyukur. Berkali-kali dia mengucapkan terima kasih kepada tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumut dan PT Herfinta Group yang memberikan zakat padanya, Kamis (30/05/2019).
Dia, seperti dikisahkan Humas ACT Sumut, Ilham Muhammad, terharu dan meneteskan air mata sembari memeluk Kiki, relawan ACT asal Labuhanbatu.
"Akhirnya nenek dapat jatah zakat, bisa ikut hari Raya Idul Fitri,” ujarnya ditirukan Ilham, Jumat (31/05/2019).
Pengakuan Turani saat itu, dia tidak sahur hari itu karena tidak ada beras, mau minta sama tetangga dia sungkan.
Turani memiliki beberapa orang anak dan beberapa cucu, tapi begitu mereka berkeluarga ia ditiggal sendirian di rumahnya.
Anak-anaknya ada yang merantau ke Pekan Baru dan Kota Medan, dan tempat lainya.
Walau memiliki banyak cucu, namun mereka tidak pernah sekalipun pulang untuk melihat kondisinya. Dia sangat rindu kepada mereka semua. Ditambah dengan kesendiriannya ini, tak ada yang bisa diharapkanya lagi.
Untuk makan saja harus mencari berondolan kelapa sawit setiap hari.
Turani sejak kanak-kanak memang sudah tinggal di Aek Batu sampai sekarang ini. Suaminya telah lama tiada tiada.
Saat pemberian bantuan paket Ramadan dan zakat, tim Humas MRI-ACT Sumut ikut menangis haru.
"Tanpa sadar kami pun teringat ibu masing-masing, yang saat ini ditinggal di rumah," ungkap Ilham mengutip rekan sesama Humas ACT Sumut.