Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Komisi VII DPR RI, Gus Irawan Pasaribu, mendorong PT PLN (Persero) merencanakan pengganti kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) di Belawan, Medan, Sumatra Utara. Ia pun berharap PLN tidak memperpanjang sewa MVPP. Alasannya, selain karena hanya untuk solusi jangka pendek, juga biaya sewa MVPP tersebut sangat mahal.
"Kita tahu itu PLN mahal sekali harus bayar ke pihak Turki gitu ya, saya berharap PLN sudah buat rencana bahwa itu (kapal pembangkit MVPP) tidak diperpanjang," ujar Gus Irawan kepada wartawan di sela acara halal bi halal yang dihelat Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, di rumah dinas gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Rabu (5/6/2019).
Gus Irawan, Caleg terpilih Gerindra untuk DPR RI dari Dapil Sumut II itu menyarankan direksi PLN solid bekerja mengisi kekosongan jabatan direktur utama defenitif menyusul pengunduran diri Sofyan Basir karena menghadapi kasus hukum di KPK.
Ia meminta agar program pembangunan 19.000 MW pembangkit di seluruh Indonesia hingga tahun 2019, termasuk di Sumatra Utara, agar terus berjalan atau tidak terganggu meskipun saat ini jabatan Dirut PLN defenitif lowong.
Secara khusus juga Gus Irawan Pasaribu berharap agar PLN di Sumut me-manage dengan baik pembangkit-pembangkit, gardu induk maupun jaringan atau trasmisi yang ada.
Merujuk pada adanya defisit daya karena terjadinya gangguan di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla April 2019 dan terjadinya gangguan pembangkitan yang menyebabkan 2 kali listrik padam pada bulan Ramadan 2019, mengingatkan perlunya me-manage pembangkit dengan baik.
"Memang sekarang kelistrikan Sumatra Utara sudah surplus sesungguhnya, tapi kita masyarakat pada umumnya jadi tidak percaya surplus, tapi masih banyak apa, byarpet-nya gitu ya," kata Gus.
Lebih lanjutnya disebutkannya bahwa kalau daya listrik di Sumut memang surplus. Tetapi persoalan listrik tidak hanya soal daya.
"Daya iya, kemudian ada gardu, baru ada transmisi, jaringan. Jadi kadang-kadang persoalannya di jaringan, persoalan alam, kadang-kadang juga jaringan harus di-upgrade gitu ya, jadi ini kemudian tidak boleh terganggu dengan situasi yang terjadi di PLN," katanya.
Walau demikian, Gus Irawan yakin akan berjalannya program pembangunan pembangkitan di Sumut karena memang sudah berjalan (terencana) sebelumnya. Hanya perlu di-manage dengan baik agar memimimalisir kemungkinan terjadinya hambatan di lapangan.