Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias mencatat sebanyak 21 kali gempa bumi mengguncang wilayah Kepulauan Nias selama sepekan terakhir. Pihak BMKG tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Gunungsitoli, Djati Cipto Kuncoro melalui BMKG Operator, Martin Nababan mengatakan, sejak awal juni 2019 sudah 13 kali gempa bumi terjadi.
"Tetapi hari ini terkonfirmasi aktifitas gempa bumi mengguncang wilayah kepulauan Nias sudah 21 kali", kata Martin Nababan, Sabtu (8/6/2019).
Menurutnya, hal ini disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia yang berada di Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera. "Pertemuan lempengan tanah terletak di sebelah barat laut kepulauan Nias", tuturnya.
Ia menjelaskan, aktifitas gempa yang terjadi 21 kali sepekan terakhir, ada yang terasa oleh manusia dan ada yang tidak. Namun tercatat dalam alat sesmometer.
"Sejak tanggal 1 Juni 2019 terhitung 1 kali; 2 Juni 3 kali; 3 Juni 6 kali; 4 Juni 2 kali; 5 Juni 4 kali; 6 Juni 4 kali; dan 7 Juni 2019 1 kali terasa sekali di wilayah Nias utara, lahewa dengan kekuatan M=4,3 SR. Begitu juga pada tanggal 3 Juni 2019 getarannya berkekuatan 5,9 SR di tenggara Nias Selatan", paparnya.
Martin Nababan menolak memprediksi akan apa yang terjadi terhadap fenomena alam ini. Namun BMKG Gunungsitoli mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
"Jangan percaya isu isu hoak yang tersebar di masyarakat yang tidak dapat dipertanggungjawabkan isi dan sumbernya. Tetap mengikuti informasi resmi dari BPBD setempat dan BMKG. Informasi BMKG dapat diperoleh melalui media sosial BMKG seperti Twiter, facebook dan instagram atau aplikasi info BMKG yang ada di ply store dan upstore", ujar Martin Nababan.