Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Simalungun. Libur lebaran Idulfitri tahun ini cukup panjang. Umat muslim memanfaatkan moment tersebut untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarga yang sudah jarang bertemu.
Bukan hanya itu, libur lebaran kali ini banyak juga dimanfaatkan untuk mengujungi tempat wisata. Bagi yang mengunjungi Kabupaten Simalungun dan sekitarnya tidak ada salahnya mencoba menikmati wisata air bernama Umbul Mabar.
Tempat pemandian yang berasal dari mata air itu terletak di desa Mariah Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
Untuk menuju ke lokasi tempat wisata air tersebut tidaklah sulit, cukup menggunakan google maps. Tuliskan lokasi tujuan Umbul Mabar Simpang Cavin, google maps akan membawa anda ke lokasi tujuan.
Jika dari Kota Medan, jarak yang ditempuh cukup jauh yakni mencapai 113 Km atau jarak tempuh sekitar 2 jam 53 menit dengan mengendari mobil.
Akses jalan menuju lokasi terutama dari simpang Cavin cukup buruk, banyak jalan berlubang. Selain itu, jalan menuju tempat pemandian hanya tanah dan pasir, akibatnya ketika hujan turun jalanan menjadi berlumpur.
Roda empat tidak bisa mengakses hingga ke tempat pemandian, warga sekitar menyiapkan halaman rumahnya menjadi lokasi parkir mobil. Cukup membayar Rp10 ribu, kendaraan anda akan dijaga.
Sedangkan untuk bisa masuk cukup membayar Rp3 ribu perkepala saat musim libur lebaran, dan Rp2 ribu pada hari biasa. Agar lebih nyaman dalam menikmati pemandian, pengelola menyediakan pondok untuk disewakan dengan bandrol Rp 20.000.
Sayangnya objek wisata ini belum mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Simalungun. Sehingga, masyarakat sekitar mengelolanya secara swadaya.
Setelah melewati itu semua, lelah akan terobati ketika melihat jernihnya air yang ada di Umbul Mabar. Disisi lain, airnya cukup sejuk dan dingin. Tidak perlu khawatir bagi yang membawa anak-anak, karena ada tempat yang dangkal.
Kolam pemandian ini hanya memiliki luas sekitar 30×15 meter. Karena masih musim libur lebaran, pengunjungnya cukup ramai.
Mamo, warga sekitar mengaku kolam pemandian Umbul Mabar sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Ia bercerita lokasi tersebut semula adalah hutan belantara.
"Dulu kan nenek moyang di sini mau buka lahan untuk pemukiman penduduk, sebelum itu terlebih dahulu mereka mencari apakah ada sumber mata air, akhirnya ditemukan mata air ini, barulah daerah ini dibuka menjadi pemukiman," urainya, Minggu (9/6/2019).
Umbul Mabar, kata dia, sering dimanfaatkan warga sekitar untuk mencuci dan mandi di pagi hari.
Selain Umbul Mabar, Mamo mengaku ada satu lagi tempat mata air yang menjadi kolam pemandian di Kecamatan Bandar yakni berada di Desa Marihat Bandar.
"Umbul Talong yang ada di Desa Marihat Bandar kolamnya lebih kecil, cuma sama-sama berasal dari mata air, tempatnya sejuk dan airnya jernih," urainya.
Sofa, salah satu pengunjung di Umbul Mabar mengaku saat mengunjungi keluarganya di Dolok Sinomba selalu menyempatkan diri datang ke lokasi pemandian.
"Anak-anak senang di bawa ke pemandian mata air Umbul Mabar, makanya kalau mudik ke kampung kami selalu singgahkan untuk berwisata," ucap warga asal Kota Medan ini.