Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sergai. Tumpukan sampah yang berada di Jalan Raya Belidaan, Sei Rampah menuju Dolok Masihul mengganggu pengguna jalan. Pasalnya, tumpukan sampah tersebut tumpah ke badan jalan dan mengganggu pengguna jalan.
Azwen dan Mawan, warga Sei Rampah yang sedang melintasi TPA tersebut mengeluhkan sampah yang berserak dan bertebaran serta mengeluarkan aroma busuk.
"Kemungkinan besar ini, akibat tidak profesionalnya tukang angkut sampah, sehingga ingin cepat dan gampang main bongkar hidrolik aja di dekat sini, tanpa resiko truk sampahnya tergelincir atau terperosok, karena harus jauh kedalam," ungkap Azwen.
Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sergai, P Tambunan, mengatakan, pihaknya akan mengatur dan memberi sanksi bagi supir truk sampah yang membandel karena seenaknya membongkar di tempat yang terdekat dan tergampang. Bahkan, dia berjanji akan menyuruh petugas operator dozer untuk menarik sampah itu lebih ke dalam agar jangan menganggu pengguna Jalan Belidaan.
"Kebetulan kemarin dozer kami dalam beberapa hari ini rusak, sehingga terjadi penumpukan di arah luar, namun ini sedang kami kerjakan," ujarnya.
Ia mengatakan, sebenarnya areal TPA sangat minim, hanya luasan 1 hektare. Padahal, katanya, bila ingin menjadi TPA yang modern, minimal harus punya lahan 4 hektare. Bahkan pemerintah pusat akan memberikan bantuan teknologi dan peralatan yang mahal bagi daerah-daerah yang mampu menyediakan lahan yang sesuai bagi TPA.