Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kebutuhan LPG 3 kg (subsidi) melonjak tinggi di Provinsi Sumatra Utara pada musim Lebaran 1440 H, baik pada masa sebelum maupun sesudah Lebaran. Namun kondisi itu berhasil diatasi Pertamina MOR I, yang antara lain dengan penambahan pasokan LPG 3 kg, kesiapan penyaluran (layanan agen dan pangkalan) dan koordinasi yang baik di Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Sagas Rafi) Pertamina.
Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo, di Medan, Rabu (12/6/2019), mengatakan, sekitar 4,63 juta tabung (berisi) LPG 3 kg disalurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut selama musim Lebaran.
Pada periode 1-5 Juni 2019, penyaluran LPG 3 kg bertambah sebesar 6% dibandingkan kondisi normal. Pertambahan itu, sebut Roby, setara dengan407.115 tabung per hari. Jumlah keseluruhan yang disalurkan di Sumut pada periode 1-5 Juni itu mencapai total 2,03 juta tabung.
Kemudian usai Lebaran, yakni pada periode 6-11 Juni 2019, Pertamina MOR I juga mencatat penambahan 5% dibanding konsumsi normal atau setara dengan 403.360 tabung per hari atau total 2,6 juta tabung selama periode itu.
Roby Hervindo menjelaskan, peningkatan kebutuhan datang dari masyarakat Serdang Bedagai, Simalungun dan Labuhan Batu Selatan. Sebelumnya ketiga daerah itu sempat dilanda isu kelangkaan.
Labuhan Batu mendapat tambahan penyaluran terbesar hingga 28% dari kondisi normal. Penambahan itu juga untuk meredam aksi pengecer yang menaikkan harga elpiji. Sementara di Serdang Bedagai dan Simalungun bertambah 8%.
Lalu setelah Lebaran, bagaimana ketersediaan LPG 3 kg saat ini?. Ketersediannya, tegas Roby Hervindo, aman. "Rata-rata stok yang tersedia, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 20 hari ke depan," ungkap Roby.