Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palas. Sejumlah kelompok petani (poktan) padi sawah di beberapa kecamatan di Kabupaten Padang Lawas (Palas) sedang melaksanakan panen padi sawah saat ini. Namun kondisi penjualan padi sawah petani di daerah ini sedang mengalami penurunan.
Pantauan wartawan, seperti kegiatan panen padi sawah seluas sekitar 25 hektare oleh Kelompok Petani Saba Pulo, Desa Pagaran Jalu-jalu, Kecamatan Lubuk Barumun yang beranggotakan sebanyak 30 orang petani ini. Kepada wartawan, Rabu (12/6/2019), Muhammad Soleh Siregar, Ketua Poktan Saba Pulo, menyatakan, pertanaman padi sawah yang dikelola poktannya itu menggunakan benih padi sawah varietas impari 40 dan impari 43 tadah hujan.
"Benih padi sawahnya ini bantuan dari Distan Palas tahun 2018 yang ditanam pada Maret 2019 dengan usia tanam hingga panen selama 110 hari. Sistem tanam jajar legowo 1:4. Hasil panen padinya kami prediksikan sekitar 6 ton per hektare," katanya.
Ia memperhatikan bahwa, hasil panen padi sawah kali ini naik dari biasanya. Poktannya biasa memproduksi panen padi sawah hanya 3-4,5 ton. Ini juga dikarenakan banyaknya hama yang menyerang padi petani seperti tikus san wereng. Panen kali ini, memang selamat dari hama," jelasnya.
Disebutkannya, sebagian hasil panen padi sawah dari poktan ini, akan dijadikan sebagai bibit oleh kelompok penangkar padi sawah yang ada di daerah Palas, dan sebagian lagi untuk kebutuhan konsumsi petani sendiri.
"Sudah ada kelompok penangkar benih padi yang akan membelinya. Saat ini harga jualnya Rp 50.000 per kaleng, biasanya harga jualnya mencapai sebesar Rp 60.000 sampai Rp 65.000 per kaleng. Penurunan harga jual padi sawah ini disebabkan banyaknya kelompok tani yang panen raya padi sawah, makannya harganya turun," tegasnya.
Oleh karena, petani padi sawah di sini berharap agar pemerintah daerah bisa membentuk koperasi padi yang bisa menampung pembelian padi sawah petani dengan kondisi harga yang tetap stabil.
Sementara itu, kondisi di areal persawahan seluas sekitar 100 hektare yang dikelola oleh Gapoktan Jaya Muda di Desa Pasir Jae, Kecamatan Sosa akan melaksanakan panen raya padi sawah pada minggu depan.
"Kalau di tempat kami saat ini ada seluas 100 hektare padi sawah yang siap dipanen pada minggu depan. Itu sudah sesuai dengan perhitungan jadwal panennya," sebut Tarmizi Lubis, Ketua Gapoktan Maju Jaya saat dihubungi, Rabu (12/06/2019).
"Benih yang kami pakai, benih padi lokal, kami prediksikan hasil panennya sekitar 4 sampai 5 ton perhektare. Memang, kalau dilihat kondisi saat ini sedang panen raya padi sawah, kami perkirakan harga jual padi sawah bisa turun. Harganya bisa di kisaran Rp 50.000 sampai Rp 60.000 perkalengnya," terangnya.