Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pagaran. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, kunjungan kerja (Kunker) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pagaran, Desa Doloksaribu, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Rabu (12/6/2019). ia meninjau kebun yang dikelola para guru dan siswa. Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu bahkan ikut memanen semangka dan kentang yang sebelumnya ditanam di kebun itu.
Gubernur Edy tak peduli teriknya matahari saat itu. Dia tampak senang, sambil mengangkat dan menunjukkan buah semangka yang dipanennya kepada siswa, guru dan masyarakat yang mendampinginya.
Didampingi Wakil Bupati Taput, Sarlandy Hutabarat, dan Kepala SMKN 1 Pagaran, Josafat Pasaribu, Gubernur Edy menelusuri kebun seluas 2.400 meter tersebut, yang merupakan hibah dari tokoh masyarakat setempat.
"Bagus ini, saya mau dikembangkan dengan serius ini. Beginilah sepatutnya fungsi SMK, mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Gubernur Edy, yang hadir di sana bersama istrinya, Nawal Lubis.
Dia juga berharap, ke depan, tanaman tidak lagi menggunakan pupuk kimia, tetapi menggunakan pupuk organik saja. "Tidak sehat itu. Mulai sekarang beralih ke organik ya, mudah-mudahan nanti baik itu untuk tubuh kita kalau dikelola secara organik," ujarnya.
Soal tanaman organik itu, Edy menceritakan dirinya belum lama ini berkunjung ke Jepang. "Salah satu rahasia kenapa angka harapan hidup mereka tinggi, karena makanan mereka terutama hasil pertanian jauh dari yang berbau kimia," sebut Edy.
Edy Rahmayadi juga menyarankan dibangun rumah kaca yang layak, menggantikan rumah kaca buatan berbahan plastik.
"Kalau kita mau serius, total ini kita buat. Jangan setengah-setengah, pikirkan komoditi prioritas yang mau dihasilkan. Mau bawang merah boleh, bawang putih atau yang lain. Kalau benar ini, banyak konsumen dari luar yang tertarik dengan produksi pertanian kita," tuturnya.
Menurut Edy, Sumut merupakan provinsi yang berbasis agraris. Untuk itu, sektor pertanian merupakan salah satu prioritas utama yang ingin dikembangkan dirinya bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.
"Salah satu caranya ya lewat SMK, khususnya SMK dengan program pertanian seperti ini. Lulusannya nanti mampu menghasilkan inovasi dan produk unggulan pertanian, dan bisa pula merangkul petani di sekitar sekolah," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Arsyad Lubis yang juga turut mendampingi Gubernur mengatakan, yang sedang dilakukan SMKN 1 Pagaran ini merupakan salah satu wujud dan tujuan pencanangan Program Revitalisasi SMK.
"Bapak Gubernur memang sangat mendambakan agar lebih banyak SDM kita yang miliki keahlian. Melalui SMK yakni sekolah kejuruan, diharapkan lahir siswa-siswa yang terampil dan berdaya di tengah masyarakat usai lulus sekolah," ujar Arsyad.
Selanjutnya, sesuai arahan Gubernur, Arsyad menutirkan akan berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti pertanian dan ketahanan pangan, untuk membantu pengembangan SMK program kejuruan pertanian.
KepalaSMKN 1 Pagaran, Josafat Pasaribu, menyampaikan, sekolah yang dipimpinnya memiliki tiga program keahlian, yakni agribisnis tanaman, agribisnis ternak, serta teknik komputer dan informatika.
Hasil dari agribisnis tanaman SMKN 1 yakni beragam sayuran, umbi-umbian, dan buah-buahan. Sedangkan ternak, yakni spesies unggas dan produk olahan unggas seperti bakso.
"Kita tadi banyak memperoleh arahan dan bimbingan dari Gubernur. Kita merasa sangat diapresiasi dan didukung, mudah-mudahan ke depan kami bisa wujudkan harapan Bapak Gubernur, menghasilakan produk unggul dan bisa merangkul petani sekitar," harapnya.