Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketersediaan kantong darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan pasca berlangsungnya Hari Raya Idulfitri 1440 H dipastikan mulai menipis. Bahkan, hal ini berlaku hampir kepada seluruh jenis golongan darah yang tersedia.
"Stok golongan darah yang kurang, hampir keseluruhannya. Tapi informasi terakhir, kita belum mendapatkan laporannya," ungkap Kepala Seksi Pelayanan Teknik dan BDRS UTD PMI Medan, dr Ira Fitrianti Putri Lubis kepada wartawan, Kamis (13/6/2019).
Menurut Ira, hal tersebut terjadi karena belakangan ini permintaan dari rumah sakit membludak. Ia menjelaskan, perharinya mencapai 150-an kantong darah dari semua rumah sakit. "Antara lain rumah sakit Adam Malik, Murni Teguh dan lainnya. Tapi sejauh ini rumah sakit yang membutuhkan masih berasal dari sekitaran Sumut," jelasnya.
Selain itu, terang dia, faktor lainnya yang mempengaruhi ialah karena pasca lebaran PMI tidak ada kegiatan donor. Melainkan hanya mengandalkan pendonor yang datang langsung ke Gedung PMI.
"Biasa memang H+7 lebaran stok memang mulai kritis. Tapi Insha Allah permintaan tetap bisa terpenuhi. Hanya saja kami meminta kepada pihak rumah sakit agar memilah dan memilih kebutuhan yang paling urgent untuk lebih dulu diutamakan," ujarnya.
Ira juga menegaskan, jika PMI selalu mensosialisasikan manfaat donor darah kepada masyarakat. Namun ia menuturkan, kesadaran akan berdonor darah tentu akan dikembalikan lagi ke masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat agar berperan aktif membantu PMI untuk datang langsung ataupun membuat kegiatan donor darah supaya stok darah di PMI Kota Medan dapat stabil kembali. "Kadang masyarakat berpikir puasa tidak bisa donor. Terus ketika lebaran, pada sibuk silaturahmi. Jadi ya tidak ada yang donor," pungkasnya.