Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tidak hanya sayuran yang ternyata bertahan mahal pasca Lebaran. Sejumlah jenis buah hingga pekan kedua Lebaran juga masih dipasarkan mahal. Besarannya kenaikannya bervariasi mulai dari Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 3.000 bahkan sampai Rp 15.000/kg. Mahalnya harga buah ini dipicu pasokan yang tidak sebanding dengan tingginya permintaan.
Leli hasni br Pakpahan, pedagang buah di Pusat Pasar Medan, Jumat (14/6/2019) menuturkan, sejak Lebaran harga buah ini masih bertahan mahal. "Lebaran semua naik, karena kan tidak ada barang. Permintaan banyak," ujarnya.
Memang akunya kenaikan harga buah ini sudah menjadi hal yang lumrah ketika masa Lebaran. "Kemungkinan harga akan normal setelah dua minggu Lebaran. Sampai saat ini, barang tidak ada, permintaan banyak. Yang saat ini kita jual kebanyakan buah yang stok, sementara yang baru masuk belum ada," ujarnya.
Untuk harga sejumlah buah tersebut seperti pisang yang biasa dipasar diharga Rp 10. 000 per sisir, kini naik sekira Rp 2.000-Rp 3.000 menjadi Rp 12.000 sampai Rp 13.000.
Kemudian kuini dari harga Rp 10.000 per kg, menjadi Rp 12.000, Pepaya dari 5.000 per kg menjadi Rp 6.000 per kg. Timun dari Rp 6.000 menjadi Rp 8.000 per kg. Jeruk peras Rp 7.000 menjadi Rp 8.000 per kg.
Selain itu buah alpokat juga melonjak dari harga Rp 12.000 menjadi Rp 15.000 per kg. Mangga udang juga masih bertahan mahal dari Rp 12.000 sampai Rp 13.000 per kgnya, menjadi Rp 15.000 per kg.
Semangka dipasarkan Rp 8.000/kg naik Rp 3.000 dari harga normal Rp 5.000/kg. Serta buah naga yang tembus Rp 30.000 per kg, naik 100% dari harga normal Rp 15.000 per kgnya.
Secara terpisah, Lina br Milala pedagang buah di Pasar Kwala Bekala mengatakan, sejak Ramadan dan Lebaran harga buah sudah mahal. Apalagi baru-baru ini erupsi terjadi pada Gunung Sinabung menyebabkan harga buah melambung.
Salah satu buah dari tanah Karo seperti jeruk naik dua kali lipat. “Biasanya jeruk manis ini harganya Rp 15.000 per kg ini naik jadi Rp 30.000 per kg. Karena gak bisa dapat banyak biasanya ada 4 keranjang ini hanya 2 keranjang saja. Kalau buah yang lain ada yang naik dari Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 3000,” ujarnya.