Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Khairul Mahalli mengatakan, perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan Cina menjadi peluang dan tantangan bagi diplomasi ekonomi Indonesia.
Untuk itu kata Khairul berbagai pihak yang terkait dengan perdagangan Indonesia. melakukan diskusi terbatas di Kementerian Luar Negeri Jakarta, Jumat (14/6/2019) dengan nara sumber Dubes RI di Washington DC, Mahendra Siregar dan Dubes RI di Cina, Djauhari Oratmangun membahas peluang dan tantangan bagi ekonomi Indonesia pasca perang dagang AS dan Cina.
Sekarang ini kata Khairul, sejumlah produk Cina tidak boleh lagi masuk ke AS. Ini membuka kesempatan bagi Indonesia untuk memasukkan produk Indonesia ke negeri paman Sam itu
Kesempatan memasukkan produk ke AS itu yakni furniture. Mungkin pengusaha furniture kita boleh memanfaatkan ini. “Ada sekitar 12 produk Indonesia seperti tekstil, travel goods, aneka produk kimia dan lain-lain yang bisa dengan mudah kita tingkatkan tanpa kehadiran investasi asing dan bisa meningkatkan ekspor kita U$1 .500 miliar,” katanya
Sekarang ini kata Khairul, produk susu dan kopi AS ke China tidak boleh masuk dan sekarang sudah dipasok dari Indonesia yakni Greenfield dari Malang.
Menurut Khairul, produk kita harus bisa kompetitif sehingga bisa bersaing dengan produk dari negara lain yang juga ingin memanfaatkan peluuang itu sehingga persaingan makin tinggi.
Ada satu kejadian katanya lagi, sebelumnya ada perusahaan Indonesia di California yang bahan bakunya 100% dari Indonesia. Tapi karena produk dari Cina dan Vietnam lebih bagus akhirnya AS tidak lagi membeli dari Indonesia. “Setelah produk Indonesia itu diperbaiki kualitasnya barulah mereka kembali membeli dari Indonesia.
Perang dagang AS dengan Cina ini memang peluang muncul tetapi semua negara di dunia ingin memanfaatkan peluang itu sehingga persaingan semakin berat. ”Perang tehnologi, kualitasdan efisiensilah yang bisa merebut pasar AS,” katanya.