Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sumatra Utara Bermartabat adalah bukan hanya tanggung jawab Gubernur, Edy Rahmayadi. Seluruh kepala daerah harus satu kesatuan agar Sumut Bermartabat tidak saja "hangat" di tataran Pemprov Sumut.
Karena itu, peran kepala daerah di Sumut sejatinya besar, untuk mewujudkan Sumut Bermartabat itu. Hal itu pula yang disampaikan alumni Lemhanas yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) Sumut, saat bertemu dengan Gubernur Edy, Jumat (14/6/2019).
Bertempat di di Ruang Rapat EWP Tambunan lantai 10 Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Anggota IKAL Sumut, Prof Subhilhar mengatakan, selama ini yang sering menjadi penghambat adalah komunikasi dan masing-masing daerah bekerja sendiri-sendiri.
"Salah satu penghambat masalah-masalah di Sumut butuh waktu lama untuk terselesaikan adalah karena komunikasi antara kepala daerah di sini kurang lancar," sebut Prof Sublihar yang hadir bersama pengurus lainnya, seperti Sumandi Wijaya, Hendrik H Sitompul, Tamazaro Zega, dan R Sabrina, yang juga Sekdaprov Sumut.
Padahal, sebut Sublihar, masalah yang ada di Sumut tidak sedikit melibatkan beberapa daerah seperti banjir, masalah pencemaran sungai dan lainnya. "Itu tidak bisa dilakukan hanya satu daerah saja, tetapi karena kurangnya komunikasi ini jadi lebih sulit untuk diselesaikan," katanya.
Gubernur Edy tidak menampik kurangnya komunikasi antar kepala daerah itu. Dalam beberapa kesempatan, Gubernur Edy menyentil para kepala daerah yang "malas" menghadiri forum-forum penting di Sumut.
Namun di sisi lain, Gubernur Edy Rahyamadi berhatap IKAL Sumut turut berkontribusi nyata membangun Sumut.
Kemudian Edy yang didampingi Plt Kepala Biro Humas dan Keprotokolan, M Fitriyus, berharap setiap minggunya IKAL Sumut membuat pertemuan untuk merumuskan masalah-masalah di Sumut dan memberikan solusi.
"Nanti setiap minggunya IKAL harus rapat, membahas permasalahan-permasalahan yang ada di Sumut. Susun skema dan program kerjanya. Dan satu bulan sekali bertemu dengan saya. Ayo, apa yang bisa kita buat untuk Sumut ini," kata Edy.