Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bank Sumut menyalurkan bantuan yang dihimpun melalui rekening Bank Sumut Peduli senilai Rp 70 juta untuk korban bencana alam banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang terjadi beberapa bulan yang lalu. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut, Muchammad Budi Utomo kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun yang diterima Bupati Dahlan Hasan Nasution, di Aula Kantor Bupati Mandailing Natal, Kamis (13/6/2019).
Dirut Bank Sumut, Muchammad Budi Utomo, dalam keterangan tertulis kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (16/6/2019) mengatakan, bantuan yang diserahkan merupakan wujud kepedulian dan salah satu bentuk kontribusi Bank Sumut dalam pembangunan daerah.
"Diharapkan bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk membangun dan memulihkan kembali daerah-daerah yang terimbas bencana. Semoga bantuan ini mampu meringankan beban para korban bencana," kata Budi.
Budi Utomo juga menyampaikan, bantuan yang diserahkan itu merupakan dana yang terkumpul oleh Bank Sumut melaui Bank Sumut Peduli Bencana sejak bulan Oktober 2018. Selain bantuan bencana alam senilai Rp 70 juta, Bank Sumut juga menyerahkan bantuan yang berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sumut senilai Rp 500 juta untuk rehabilitasi mesjid di Desa Muara Saladi Kecamatan Ulu Pungkut.
Sementara itu, Bupati Mandailing Natal, Dahlan Hasan Nasution yang mewakili ahli musibah menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan yang diberikan oleh bank Sumut tersebut. "Bantuan ini akan kita salurkan kepada ahli musibah yang berhak menerima," katanya.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga berharap kepada Bank Sumut untuk membuka cabangnya di Kecamatan Ulu Pungkut, Pakantan dan Kecamatan Batahan karena ketiga daerah tersebut merupakan daerah yang berpotensi sebagai kawasan ekonomi. "Di daerah Ulu Pungkut dan Pakantan kedepan akan menjadi pusat kopi dan sayur-mayur sedangkan di Kecamatan Batahan direncanakan merupakan daerah kawasan ekonomi khusus dan wisata," katanya.