Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaris DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Riza Fakhrumi Tahir, menegaskan pihaknya solid mendukung kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan menolak percepatan Munas.
"Sejak sebelum Pemilu saya sudah intensif komunikasi dengan pimpinan Golkar di kabupaten dan kota. Suasana kebatinan kami sama, solid mendukung Ketum Airlangga Hartarto," kata Riza di Medan, Senin (17/6/2019).
Dia menegaskan, Golkar Sumut dan seluruh DPD kabupaten/kota di Sumut tidak ingin terlibat konspirasi percepatan Munas.
"Kami loyal pada keputusan DPP untuk melaksanakan Munas sesuai jadwal hingga berakhir periode kepengurusan DPP di bawah kepemimpunan Airlangga," katanya.
Riza menyampaikan hal tersebut sehubungan dengan belum lama ini muncul klaim 25 DPD Partai Golkar provinsi se Indonesia meminta percepatan Munas.
"Alasan percepatan Munas sangat mengada-ngada. Yang menyampaikan itu kader panik. Tidak ada alasan konstitusional untuk mempercepat Munas," katanya.
Menurut dia, jika penurunan kursi parlemen yang diraih Golkar menjadi alasan, itu terlalu sederhana. Memang, DPP manargetkan 110 kursi, tapi yang diperoleh 85 kursi. Berkurang dibanding hasil Pemilu 2014. Perolehan 85 kursi dari 110 kursi yang ditargetkan, kata Riza, itu realistis.
"Dengan situasi internal partai tiga tahun terakhir, 85 kursi bukan hanya realistis, tapi juga sebuah prestasi besar kepengurusan saat ini," katanya.
Ketua KOSGORO 1957 Sumut ini menambahkan, posisi Golkar yang sangat tidak bagus. Elektabilitasnya merosot ke bawah, bahkan ada survei yang mengungkap angka di kisaran enam persen.
"Tidak ada partai sekuat Golkar, bisa memperoleh prestasi besar di tengah situasi internal yang masih belum stabil dan secara eksternal Golkar masih menghadapi berbagai stigma," katanya.
Di awal periode, elektabilitas Golkar hanya di posisi 7-8 persen. Tapi di usia singkat 1,5 tahun kepemimpinan Airlangga Hartarto, Golkar mampu mencapai hasil 14,8 persen dengan urutan kedua jumlah kursi DPR RI. Oleh sebab itu, Riza menilai, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga dan pengurus DPP lainnya, juga DPD privinsi, kabupaten dan kota, sukses menyelamatkan Golkar dari badai besar.
"Kepemimpinan Airlangga sukses menyelamatkan Golkar dari keterpurukan. Ini prestasi yang patut diapresiasi. Airlangga masih layak memimpin Golkar lima tahun ke depan," ujarnya.