Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Haiphong. Memproduksi mobil nasional bukanlah perkara mudah. Sebelum membuat mobil, infrastrukturnya juga harus dibangun. Tak banyak negara yang bisa membuat mobilnya sendiri dan kemudian menjadi kebanggaan warganya.
Segala kesulitan itu tak jadi masalah buat Vietnam. Dalam waktu dua tahun, Vietnam mampu mewujudkan mimpinya untuk membuat mobil nasional perdananya. Tak tanggung-tanggung, dua mobil langsung dikenalkan VinFast sebuah sedan dan SUV. Seolah mengetahui masih awam dalam memproduksi mobilnya sendiri, Vietnam menggandeng banyak pihak yang sudah ahli dalam bidang otomotif.
Mulai dari Opel, BMW, Magna Steyr, hingga rumah desain Pininfarina pun ikut bergabung dalam mengerjakan projek mobnas pertama Vietnam. Sasis SUV VinFastyang bernama Fadil mengusung dari Opel Karl Rocks. Kemudian rangka dau model VinFast dibangun dari BMW. Mesin pun diambil dari BMW namun dimodifikasi oleh perusahaan spesialis mesin Austria AVL.
Mobil didesain oleh rumah desain Pininfarina. Seperti diketahui Pininfarina juga pernah mendesain mobil Ferrari. Biar makin sempurna, komponen dalam VinFast berasal dari teknologi milik Magna Steyr. Sang pemimpin projek juga tak asal dipilih. Jim Deluca yang kini menjabat sebagai CEO VinFast sebelumnya pernah menjadi Wakil Presiden Global Manufacturing General Motors.
Cara yang ditempuh Vietnam sebelumnya pernah dilakukan oleh Malaysia saat membangun Proton. Proton meminjam platform Mitsubishi sebagai basis mobilnya. Butuh waktu lama bagi Malaysia saat membangun mobil pertamanya. 30 tahun waktu yang dibutuhkan Malaysia hingga terciptanya Proton.
Kini, mobil-mobil VinFast sudah masuk jalur produksi. Sejak dikenalkan pada September 2017, VinFast telah selesai membangun pabrik VinFast selama 21 bulan. Dan minggu depan rencananya, deretan mobil VinFast yang telah dipesan bakal langsung dikirim ke garasi konsumen.(dto)