Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Polisi mengatakan 5 korban tewas kerusuhan 22 Mei tidak sempat diautopsi jasadnya karena langsung dijemput keluarga dari rumah sakit. Tim investigasi Polri sudah mendapatkan data penyebab kematian 5 korban tersebut dari hasil visum pihak rumah sakit.
"Mengapa yang lima (korban) tidak sempat diautopsi, karena pasca kejadian langsung diambil pihak keluarganya, sehingga tidak sempat dilakukan autopsi. Tapi kami mendapat data medis korban berupa visum atau pemeriksaan luar dari rumah sakit tempat korban dilarikan," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoram Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019).
Berdasarkan visum, satu orang tewas akibat tindak kekerasan dengan benda tumpul, sementara empat lainnya tewas diduga kuat karena ditembus peluru tajam.
"Yang lima, empat di antaranya itu diindikasikan kuat meninggal karena peluru tajam dan satunya meninggal dunia karena kekerasan benda tumpul," ucap Asep.
Sebelumnya Asep mengatakan RS Polri hanya melakukan autopsi terhadap empat korban Kerusuhan 22 Mei. Hasil autopsi menunjukkan seluruhnya tewas akibat ditembak peluru tajam.
Terkait penemuan ini, Polri mengaku terus berkoordinasi dengan lembaga-lembaga yang memiliki fungsi pengawasan seperti Komnas HAM, Ombudsman dan Kompolnas.dtc