Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jefry Sangat Marulitua Bakara (27), warga asal Kota Pinang ditemukan menjadi mayat di sebuah kamar kos Lantai 2 di Jalan Panci No 3, Kecamatan Medan Petisah, Senin (17/6/2019) siang.
Menurut keterangan saksi, Suriyamin Damanik (33), yang juga sesama penghuni kos yang tinggal di kamar lantai 2 tepatnya bersebelahan dengan kamar korban, menerangkan bahwa korban sebelumnya kos di rumah sebelah dan berhubung rumah tersebut hendak dijual korban pindah kos ke (TKP).
Lantas karena sudah dipanjar sebelum lebaran sehingga korban sudah menyicil mengangkat barang barangnya ke kos (TKP), namun korban belum menempati kamar kos (TKP) tersebut.
Namun pada Sabtu (15/6/2019) saksi melihat korban sudah mulai tidur di kamar Kos (TKP), dan pada hari Senin (17/6/2019) siang itu, saksi yang mendengar dari kamar saksi bahwa HP korban terus berbunyi selama kurang lebih setengah jam.
Merasa curiga selanjutnya saksi melihat ke dalam kamar kos korban yang pintunya terbuka sedikit. Setelah melihat ke dalam kamar, saksi terkejut melihat korban sudah dalam kondisi kaku terlentang di lantai.
Selanjutnya saksi memberitahukan hal tersebut kepada anak kos lainnya yang berada di lantai 1 bernama Gian Hariyadi (35) tentang peristiwa yang baru saja dilihatnya. Kemudian kedua saksi memanggil Kapala Lingkungan (Kepling) dan meneruskan temuan itu ke Polsek Medan Baru.
Sekitar pukul 12.45 WIB personel Polsek Medan Baru yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Philip A Purba dan Panit Sabhara Ipda Charles menuju ke lokasi kejadian. Setibanya di TKP polisi menemukan korban dalam keadaan kaku terlentang dan dari mulut korban mengeluarkan air liur yang bau alkohol dan disamping korban ditemukan obay koyok merek Handyplast.
Selanjutnya polisi memanggil personel Inafis Polrestabes Medan, hingga menemukan data diri di dompet korban.
Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui korban bekerja di Diskotek Stroom, Gedung Selecta, Jalan Listrik, Medan. Selanjutnya polisi memasang police line dan membawa korban ke RS Bhayangkara Medan.
"Hasil pemeriksaan inafis Polrestabes Medan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan (penganiayaan). Sementara dari mulut korban mengeluarkan aroma alkohol," ujar Iptu Philip sembari mengatakan jenazah korban sudah di bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum et refertum.