Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly bicara soal pelesiran koruptor proyek e-KTP Setya Novanto ke toko bangunan mewah di Padalarang, Bandung, Jawa Barat. Yasonna menyebut pelesiran itu sudah terencana.
Awalnya Yasonna menjelaskan detail kronologi Novanto saat berada di Rumah Sakit Santosa Bandung. Ketika itu Novanto memang mendapatkan izin dari Lapas Sukamiskin untuk menjalani pengobatan.
"Ya dia (Novanto) memang sakit. Hanya setelah itu dia ya mengelabui petugas kita, suruh bayar bill (tagihan) di bawah dan ketika ditanya, 'Bapak ke mana?' (dijawab Novanto) 'Ke bawah, ya sudah kamu tunggu saja, nanti saya balik'. Ternyata tidak balik," ucap Yasonna di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Setelah menyadari bila Novanto kabur, petugas pengawalan tahanan itu menghubungi Kalapas Sukamiskin, sekaligus menanyakan apakah Novanto kembali ke lapas sendiri atau tidak. Pada waktu yang sama beredar di media sosial foto Novanto pelesiran.
"Staf ini langsung menelepon ke lapasnya, 'Ini ada masalah, yang bersangkutan tidak kembali'. Koordinasi Kalapas, lapor ke Kakanwil, Kakanwil mencoba melacak, kemudian sudah ada media gambar beliau, diambil tindakan oleh Kakanwil," katanya.
Yasonna mengakui adanya kelalaian dari petugas pengawalan tahanan tersebut karena mengizinkan Novanto membayar tagihan rumah sakit sendiri tanpa pengawalan. Namun di sisi lain dia merasa prihatin karena petugas pengawalan tahanan itu terkena sanksi karena tindakan Novanto.
"Dia (petugas pengawal tahanan) merasa 'Udahlah kalau bayar bill aja nggak apa'. Rupanya kita tahu belakangan sudah ada mobil menunggu (Novanto). Memang sudah direncanakan tampaknya juga," kata Yasonna.
Peristiwa pelesiran Novanto itu terjadi pada Jumat, 14 Juni kemarin. Awalnya Novanto mendapatkan rekomendasi dari lapas untuk menjalani pengobatan di luar lapas pada Selasa, 11 Juni 2019. Setelahnya Novanto dinyatakan oleh dokter untuk menjalani rawat inap.
Novanto kemudian menjalani rawat inap hingga pada Jumat, 14 Juni 2019 diizinkan untuk kembali ke lapas. Namun Novanto kabur hingga dilakukan pencarian mulai sekitar pukul 15.00 WIB. Masih di hari yang sama pada pukul 17.43 WIB Novanto kembali ke rumah sakit itu. Atas tindakan itu Novanto pun dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur. dtc