Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) saat ini tengah berupaya meningkatkan pengawasan terhadap peredaran obat dan makanan secara menyeluruh di wilayah Indonesia.
Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan, Yulius Sacramento Tarigan mengaku, untuk di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) secara teknis pihaknya akan meningkatkan pengawasan terutama terhadap produk makanan.
"Karena obat kan standarnya sudah jelas dan dibuat oleh profesional. Sementara makanan, ini semua masyarakat terlibat, mulai dari kota hingga desa," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (18/6/2019).
Untuk itu, Sacramento menjelaskan, kemananan pangan ini harus benar-benar dapat memenuhi standar. Sebab kata dia, resiko dampak kesehatan akibat mengkonsumsi makanan, belakangan ini juga amat besar.
"Makanan ini kan kebutuhan hari perhari. Jadi kalau tidak aman, tentunya akan memicu ancaman penyakit degeneratif yang semakin besar," jelasnya.
Ancaman penyakit degeneratif (tidak menular-red) ini, seperti ginjal, jantung, kanker, kolesterol, dan diabetes ini belakang sudah semakin banyak ditemukan di masyarakat. Bila terus dibiarkan, lanjut Sacramento, hal ini tentu akan berbahaya bagi masa depan kesehatan masyarakat dan bangsa.
"Jadi kita dorong gerakan yang menyeluruh mulai dari yang terkecil sampai terbesar hingga kepada perdagangan online. Selain itu agar masyarakat membudayakan penyediaan pengolahan makanan yg aman," terangnya.
Oleh karena itu, Sacramento mengimbau kepada masyarakat agar dapat menggalakkan budaya makanan di rumah. Karena, selain lebih aman, kebiasaan makan di rumah ini kata dia juga relatif lebih sehat untuk tumbuh kembang anak.
"Masyarakat jangan mencari makanan yang enak dan praktisnya saja. Biasakanlah mulai dari sekarang untuk makan makanan dari rumah, terutama makanan tradisional," imbaunya.
Karena bila pola kebiasaan ini tidak dibangun, menurut Sacramento, khususnya kepada anak, akan membiasakannya jajan sembarangan diluar rumah. Tentunya selain tidak sehat tutur Sacramento, jika gizinya tidak terpenuhi, maka si anak dikhawatirkan justru dapat memicu stunting atau bertubuh pendek.
"Jadi kepada ibu-ibu, biasakan lah untuk menyiapkan makanan dari rumah. Namun Ibu-ibu juga harus kreatif dan inovatif menyiapkan masakannya agar menyesuaikan terhadap selera anak," pungkasnya.