Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Tanah Karo. Tidak sampai sebulan, penyisipan aspal yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU), Pemerintah Kabupaten Karo, di ruas jalan penghubung Kecamatan Berastagi-Kecamatan Tiga Panah (perbatasan,red), tepatnya di kawasan Dusun Ujung Aji, Desa Rumah Berastagi, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Uatara, kembali rusak.
Ruas jalan ini merupakan jalan tunggal, rute penjualan komoditi hasil pertanian warga enam desa. Diantaranya, Desa Aji Julu, Aji Mbelang, Aji Buhara, Aji Jahe, Bertah, dan Seberaya, menuju pasar tradisional terbesar perdagangan hasil produksi hortikultura Kabupaten Karo, Pajak Roga Berastagi. Sejumlah petani yang ditemui medanbisnisdaily.com (18/6/2019), mengaku, sangat kecewa dengan kondisi tersebut.
“Sekarang di Kabupaten Karo ini, kelihatannya semuanya boleh dikerjakan asal-asalan saja. Baru sekitar tiga pekan dikerjakan, sekarang sudah rusak lagi. Seolah tanpa program. Bagaimana jadinya pekerjaan fisik tanpa kajian. Jalan ini, dikerjakan mulai tanggal 23 Mei 2019 lalu. Coba lihat dan perhatikan. Ini fakta lapangan bukan cerita dibuat-buat atau direkayasa,” ujar D.Sinuhaji, mewakili petani lainnya kepada medanbisnisdaily.com.
Terkait penyisipan jalan penghubung Kecamatan Berastagi-Kecamatan Tiga Panah, dikawasan Ujung Aji dan Aji Julu sekitarnya, yang cepat rusak itu. Kepala Seksi (Kasi) Jalan dan Jembatan Bina Marga, Dinas PU Pemkab Karo, Binar Tarigan kepada medanbisnisdaily.com di ruang kerjanya mengatakan, kerusakan dikarenakan air. Luapan saluran drainase sebagai penyebab utama percepatan kerusakan aspal yang baru di tambal.