Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap bahwa terobosan mengenai kebijakan investasi, ekspor, dan perpajakan yang telah diterbitkan pemerintah tidak nendang.
Hal itu diungkapkan saat membuka rapat terbatas mengenai terobosan investasi, ekspor, dan perpajakan di Kantor Presiden, Jakarta Pusat.
"Karena kebijakan investasi, urusan perizinan, tidak ada tendangannya apa-apa, menurut saya, sampai saat ini," kata Jokowi, Rabu (19/6/2019).
Jokowi mengungkapkan, ratas mengenai terobosan kebijakan investasi, ekspor, dan perpajakan sudah keenam kalinya dilakukan. Termasuk ratas pada hari ini.
Dirinya mengaku, sudah meminta sejak lama agar pemerintah memiliki kebijakan yang konkret mengenai investasi, ekspor, dan perpajakan. Sebab, investasi dan ekspor menjadi kunci menyelesaikan masalah defisit transaksi berjalan (CAD) dan defisit neraca perdagangan.
"Saya kira saya sudah berkali-kali juga menyampaikan ekspor, investasi adalah kunci utama kita dalam menyelesaikan neraca perdagangan, defisit neraca transaksi berjalan," ujar Jokowi.
Oleh karena itu, dirinya berharap pada ratas kali ini harus bisa menghasilkan kebijakan yang konkret mengenai investasi, ekspor, dan perpajakan.
"Sehingga harapan terakhir saya minta kebijakan yang berkaitan dengan investasi dan ekspor betul-betul konkret, betul-betul dieksekusi benar-benar kita mendengar dari kesulitan-kesulitan dari apa yang dialami oleh pelaku," ungkap Jokowi.
Turut hadir dalam ratas tersebut, antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.(dtf)