Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pusat Logistik Berikat (PLB) pertama berstandar internasional hadir di Medan, Sumatra Utara. Keberadaan PLB akan mempersingkat waktu pengiriman, mengurangi biaya dan mepermudah kepabeanan.
Peresmian pengoperasian PLB yang dikembangkan DHL Global Forwading bersama PT Samudera Raya Berjaya (SRB) itu, dilakukan Kepala Kanwil Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Sumut, Oza Olivia, di Jalan MG Manurung, Timbangan Deli, Medan Amplas, Rabu (19/6/2019).
Kehadiran PLB seluas 11.000 meter persegi itu, untuk memenuhi peningkatan permintaan dari bisnis lokal akan sistem kepabeanan yang mudah dan tepat, tempat penyimpanan impor dan ekspor yang lebih cepat serta hemat biaya.
Olivia dalam sambutannya mengatakan bahwa izin yang diberikan DJBC Sumut tidak memerlukan waktu yang lama. "Tidak sampai setengah jam izin langsung keluar," ujarnya.
Menurutnya, izin tersebut diberikan sebagai upaya pemerintah dalam paket kebijakan jilid 2 untuk memperlancar arus barang dan perdagangan. Ia juga berharap ke depannya kegiatan logistik di Indonesia bisa berjalan baik, mengingat fasilitas yang diberikan pemerintah telah banyak.
"Semoga ke depan sinergi antara pemerintah dan swasta semakin baik. Terlebih izinnya sudah dipermudah," sebutnya Olivia yang saat itu ikut menandatangani prasasti, menggunting pita dan memotong tumpeng tanda diresmikannya PLB itu.
Presiden Direktur, DHL, Vincent Yong, mengatakan PLB itu memiliki peran penting dalam strategi Indonesia untuk mengurangi hambatan historis terhadap perdagangan lintas batas yang masih menyulitkan banyak bisnis di Indonesia.
"Di beberapa PLB kami, terlihat adanya penurunan dan hambatan biaya demurrage secara signifikan. Bahkan para pelanggan dapat memiliki akses penambahan nilai seperti pelabelan dan perakitan sambil menunggu pemeriksaan pabean setempat," ucapnya.
Pihaknya sendiri telah mengoperasikan PLB bekerja sama dengan mitra di 5 lokasi lain di seluruh Indonesia, melayani berbagai industri mulai otomotif, manufaktur, minyak dan energi serta tekstil.
Sementara itu, Direktur PT SRB, Hartono, mengatakan fasilitas baru itu menjadi PLB kedua yang dibuka di Medan untuk mempermudah bisnis dan memanfaatkan strategi pemerintah untuk perdagangan yang lebih bebas dan luas.
PLB ini secara signifikan akan mengurangi waktu dan biaya serta mempermudah proses kepabeanan untuk impor dan ekspor bagi pelanggan di Medan. "Kami melihat peluang besar untuk meningkatkan keuntungan pelanggan dan memperkuat keuangan dengan menggunakan tempat penyimpanan terorganisir dengan baik," sebutnya.
Ditambahkannya, DHL akan mengelola proses manajemen alur masuk dan keluar barang serta inventaris. Operasional PLB itu juga di bawah pengawasan CCTV 24 jam untuk memastikan keamanan barang dan kenyamanan operasional.