Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Marelan. Seorang pengendara sepeda motor, M Nazar (24) warga Kelurahan Nelayan Indah, Blok AA Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, babak belur dihajar massa setelah terjadi kejar-kejaran antara tersangka dan korban, di Jalan Kapten Rahmad Buddin, Medan Marelan, Kamis siang (20/6/2019).
Pelaku yang mengendarai sepeda motor Nopol BK 3799 AHI sekira pukul 15.00 WIB merampas HP yang dipegang oleh Misna (14) warga Titi Gebrak Kelurahan Payapasir Medan Marelan yang berboncengan naik sepeda motor Honda Beat BK 3048 AFB dengan rekan sekolahnya, Umi (14) warga Lingkungan 9 Gang Musyawarah Kelurahan Labuhan Deli, Medan Marelan.
HP yang sempat berpindah tangan pada pelaku, saat perampokan yang terjadi di Pasar 5 Marelan itu, membuat kedua remaja itu geram dan mengejar tersangka yang melaju ke arah Gang Jagung, Jalan Rahmad Budin, sambil berteriak rampok agar menjadi perhatian warga.
Beberapa warga yang mendengar teriakan, berusaha menangkap pelaku, di antara warga ada yang menabrakkan mobilnya ke arah pria berstatus lajang tersebut hingga terjungkal ke parit Simpang Gang Jagung. Sementara sepeda motor yang dinaiki korban yang ikut mengejar, naas bertabrakan dengan kendaraan lain, sehingga kedua korban terpaksa menjalani perawatan di RS Wulan Windi Jalan Marelan Raya Pasar V Marelan.
"Pelaku perampas HP itu sempat saya seruduk dengan mobil yang saya bawa, hingga tersangka masuk ke parit, setelah itu korban dipukuli massa karena kesal dengan perbuatannya," ujar saksi mata warga Gang Jagung yang menyaksikan peristiwa itu. Selain itu, katanya, warga juga membakar sepeda motor yang dijadikan kendaraan untuk merampok.
Petugas Reskrim Polsek Medan Labuhan yang turun ke tempat kejadian perkara langsung mengamankan pelaku yang sempat dibabakbelur warga dan mendata identitas kedua korban yang dirawat di RS Wulan Windi Marelan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan Iptu Bonar H Pohan yang dikonfirmasikan medanbisnisdaily.com, membenarkan peristiwa tersebut. "Setelah mengamankan pelaku dari amuk massa, kini penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap pelaku," ujar Bonar H Pohan.