Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebanyak 21 atlet binaan Pengurus Cabang Wushu Indonesia (Pengcab WI) Medan memperkuat kontingen Sumut mengikuti Kejuaraan Nasional Wushu 2019 Piala Presiden yang dilangsungkan di Bangka Belitung (Babel), 21-28 Juni 2019.
Ke-21 atlet tersebut terdiri atas kategori senior taoulu yakni: Fredy, Rizki Wahyudi, Helena Horatius, Harris Horatius, Nicholas, Juwita Niza Wazni, Rizky Fachrina Sari, Dwi Arimbi, Dessy Indri Astuti, Charles Sutanto, Wilbert Sanjaya. Yunior Taolu: Andrew Julius Triputra, Trisha Luvvent, Jovan, Jasson Angelo, Nicholas Adinata Kisono, Shana Keliat, Osric Kennedy, Jovvin Angelo, Kelly Earlene Irwin. Sanda Junior: Khusi Muhammad Husein
Ketua Pengcab WI Medan, Darno Hartono kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (21/06/2019) mengatakan, pihaknya merasa bangga sebanyak 21 atlet binaannya memperkuat kontingen Sumut pada pada Kejurnas 2019.
"Saya ucapkan terima kasih dan luar biasa kepada para atlet, pelatih, dan pengurus wushu Kota Medan yang telah melahirkan atlet-atlet terbaik dari kota ini. Dari 31 atlet Sumut yang mengikuti kejurnas, didominasi atlet dari Medan. Saya berharap mereka mampu meraih prestasi terbaik di Babel,” katanya.
Darno Hartono mengatakan, persaingan di kelompok senior bakal berlangsung ketat. Hal ini selain karena kekuatan wushu di tanah air lebih merata, Kejurnas kali sekaligus sebagai ajang Pra Kualifikasi PON 2020 di Papua. Sumut tidak lagi diperkuat Ratu Taiji Lindswell. Demikian juga dengan Erick Losardi yang kini sudah menjadi pelatih. Positifnya, atlet nasional Haris Horatius dan juara dunia Wushu 2015 Charles Sutanto akan tampil memperkuat tim. Demikian juga duet pewushu putri kawakan Dessy Indri Astuti dan Dwi Arimbi kembali turun gunung memperkuat Sumut.
Ketua Umum KONI Medan, Eddy H Sibarani meminta atlet wushu Kota Medan pantang menyerah untuk mengharumkan Kota Medan pada ajang kejurnas dan sekaligus babak Pra Kualifikasi PON 2020.
"Lakukanlah yang terbaik, masyarakat Medan akan selalu mendukung. Semoga kita mendapatkan hasil yang maksimal," ujarnya.
Eddy Sibarani mengingatkan kepada para atlet untuk tampil semaksimal mungkin, namun jangan terlalu terbebani.
"Jangan pikirkan kalah atau menang, main lepas saja. Biasanya, kalau tidak punya beban peluang menangnya justru lebih baik," katanya.
Eddy mengharapkan, para atlet Medan yang terpilih memperkuat tim Sumut jangan menyia-nyiakan kesempatan. Karena hal ini merupakan langkah awal menuju PON 2020 di Papua.
"Keberadaan kalian dipanggil memperkuat kontingen Sumut merupakan suatu apresiasi dan momen yang tidak boleh di sia-siakan,” ujar Eddy.