Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat .Akses jalan yang sempit dan tertutup deretan rumah menuju pabrik mancis yang terbakar di Lingkungan IV, Kuala Begumit, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, salah satu penyebab sulitnya mobil truk pemadam kebakaran (damkar) menuju lokasi. Mengakibatkan kobaran api terus melalap setiap ruangan rumah kontrakan yang dijadikan pabrik mancis gas tersebut.
Ada 3 unit truk damkar dari Pemko Binjai dan 2 unit dari Pemkab Langkat yang datang memadamkan api, namun bangunan rumah/pabrik mancis tidak utuh, rata dengan puing-puing kebakaran. Masyarakat masih menduga jumlah korban meninggal ada 26 orang, termasuk anak - anak dan ibu - ibu.
"Ya, sebab pekerja pabrik itu ada 20 orang. Sementara, beberapa orang di antara pekerja yang notabene para ibu rumah tangga itu ada yang membawa anak saat bekerja," Budi Zulkifli, Iksan dan Trisno, warga d ilokasi kebakaran, Jumat (21/6/2019).
Warga sekitar lokasi kebakaran menyimpulkan, kebakaran itu berawal dari ledakan tabung gas. Akibatnya, api langsung muncul dan menyambar rumah yang dijadikan pabrik.
Puluhan pekerja yang sedang bekerja pun tak sempat keluar. Akibatnya, semuanya tewas terpanggang. Api langsung membesar dan tidak terkendali karena bangunan pabrik itu terbuat dari papan.
"Itulah mayat dari para pekerja itu dan anaknya. Mereka mayoritas pekerja berasal dari desa ini, tapi ada juga yang berasal dari Stabat dan Kota Binjai," ungkap warga Sambirejo.
Kapolres Kota Binjai, AKBP Nugroho Tri Nuryanto yang turun ke lokasi kebakaran belum bisa menyimpulkan berapa jumlah korban sebenarnya, karena masih melakukan olah kejadian perkara (TKP) untuk identifikasi
"Sabar, kita masih olah TKP dan identifikasi," sebutnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, satu pabrik pembuatan mancis gas di Desa Sambirejo Kecamatan Bijai Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019) sekitar jam 12.20 WIB terbakar. Korban meninggal dunia mencapai 26 orang, semuanya pekerja pabrik.
Belum tau persis penyebab kebakaran yang melalap pabrik, yang diduga ilegal, dan belum diketahui siapa pemilik pabrik yang diduga illegal itu.
Polres Kota Binjai masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kecamatan Binjai merupakan daerah Kabupaten Langkat yang penanganan hukumnya masuk ranah Hukum Polres Binjai.
Informasi dari warga masyarakat Desa Sambirejo, sempat terdengar suara ledakan keras didalam pabrik sebelum timbul kebakaran yang meludeskan seisi pabrik dan pekerjanya.
"Sekitar jam 12 lewat tadi kejadiannya, pas mau berangkat solat Jumat. Ada terdengar suara ledakan keras, tetapi entah dari benda apa yang meledak. Korban tewas sekitar 26 orang, semua hangus terbakar", ungkap Budi Zulkifli, warga Binjai.