Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mewakili kalangan milenial atau kawula muda, mantan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Swangro Lumbanbatu (31), menyatakan siap maju bertarung merebut jabatan Bupati Samosir periode 2020-2025.
Hal itu diungkapkannya kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (21/6/2019). Niat tersebut sejalan dengan slogan yang kerap diperdengarkan saat ini "Yang Muda Yang Berkarya".
Swangro yang juga pengajar jurusan Teknik Sipil di Institut Sains dan Teknologi TD Pardede (ISTP) mengakui bahwa menjadi abdi masyarakat bukanlah hal mudah bagi sebagian orang. Mensyukuri karunia dan melayani sesama. Namun baginya hal itu bukan sesuatu yang baru, karena sudah sangat terbiasa dijalankannya.
Tuturnya, sejak remaja lelaki kelahiran 10 Januari 1988 ini sudah sering terlibat memperjuangkan hak dan suara rakyat kecil. Salah satunya, melawan PT Indorayon (produsen bubur kertas yang sekarang berganti nama menjadi PT. Toba Pulp Lestari) yang disebutkan mencaplok lahan milik warga.
"Bukan saya tak suka atau menentang pembangunan, tetapi apa yang menjadi hak masyarakat biar tetap ada di tangan mereka. Bukan diambil alih perusahaan atau pemerintah," ujarnya.
Sedari masa kuliah Swangro yang besar di Kecamatan Harian, aktif di GMKI. Dari jenjang kader terendah melalui masa perkenalan pada 2008 kemudian dia menduduki posisi pengurus pusat yakni Koordinator Wilayah 1 Nangroe Aceh Darussalam - Sumatera Utara.
Sebagai Koordinator Wilayah I, Swangro mengepalai sebelas cabang yang tersebar di Medan, Kabanjahe, Sidikalang, Padang Sidimpuan, Sibolga, Telukdalam, Gunung Sitoli, Tarutung, Siantar, Rantau Prapat dan satu di tanah Aceh, Kutacane.
Sebagai kader loyal GMKI, Swangro berusaha maksimal menunjukkan kinerjanya. Dengan sepenuh hati. Tercatat sejumlah program besar ditunaikan selama dua tahun kepimpinannya. Dengan menghadirkan tidak sedikit elite politik berskala lokal maupun nasional. Seperti, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menpora Imam Nahrawi, Komisi Kejaksaan RI, KapoldaSumut, Gubernur Sumut, Wali Kota Medan dan lainnya.
Dengan demikian tidak mengherankan jika dia kerap secara spontan merespons atau mengkritisi keputusan pemerintah terlebih yang menyengsarakan masyarakat. Diantaranya; banjir yang jadi fenomena di Kota Medan, pembangunan jalan tol tanpa rest area, kehadiran Habib Rizieq di Kota Medan dan masih banyak yang lainnya.
"Dengan bekal kepemimpinan dalam mengorganisir hal-hal kecil hingga besar yang sudah diperlihatkan, saya ingin mencoba mengemban tugas yang lebih besar. Kabupaten Samosir sangat membutuhkan kepemimpinan seorang pemuda asli kelahiran setempat untuk menjadikan Samosir lebih baik. Tidak hanya pariwisata tapi juga menyejahterakan seluruh rakyat. Saya siap bertarung menjadi Bupati Samosir 2020-2025," tegas Swangro.