Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Denpasar - Gubernur Bali I Wayan Koster mencanangkan Bulan Bung Karno untuk menghormati jasa Sukarno terhadap bangsa Indonesia. Koster berharap Bali bisa menjadi contoh penerapan ide, gagasan dan cita-cita Bung Karno tentang Indonesia Raya.
"Bung Karno lah, sang proklamator itu. Selain sebagai proklamator Bung Karno juga berjasa besar dalam menggali dan merumuskan Pancasila yang hingga hari ini kita yakini dan kita amalkan sebagai dasar negara, ideologi bangsa serta tuntunan utama dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Koster dalam pidatonya di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Jalan Nusa Indah, Denpasar, Bali, Jumat (21/6/2019).
Peringatan Bulan Bung Karno ini digelar sebagai implementasi Pergub Nomor 19/2019 tentang Bulan Bung Karno. Pergub ini juga langsung diikuti melalui peraturan bupati se-Bali dan peraturan walikota.
"Dari sekian regulasi pergub inilah yang langsung direspons oleh bupati se-Bali dengan walikota tentu ini suatu kebijakan yang sangat baik buat kita di Bali. Saya berharap apa yang dicanangkan ini betul-betul mendapat respons dan dukungan yang positif dari masyarakat Bali sehingga kita harapkan Bali jadi percontohan di dalam pelaksanaan ideologi Pancasila yang digali Bung Karno untuk juga diterapkan di provinsi lain yang ada di Indonesia, rupanya Bali harus bersedia jadi pelopor untuk menjalankan ide gagasan dan cita-cita Bung Karno atas Indonesia Raya," tutur Koster.
Koster mengatakan sosok Bung Karno memiliki kedekatan emosional dengan warga Bali. Apalagi ada darah Bali yang mengalir dari Ibunda Sukarno, Ida Ayu Nyoman Rai yang berasal dari Buleleng.
"Bagi kami dari Bali rasa hormat sayang kepada Bung Karno berlipat ganda karena dua hal pertama ikatan emosional karena darah Bali mengalir darah beliau lewat ibunda beliau yang lahir dari Buleleng. Bagi kami Bung Karno serta putra-putri dan cucu beliau adalah orang Bali. Kedua ajaran Bung Karno terutama tentang kebangsaan dan nasionalisme pentingnya menjaga persatuan kecintaan kepada negara serta nilai-nilai kearifan lokal sangat sesuai dengan ajaran leluhur dan tetua kami di Bali," ucapnya.
Koster juga menyebut Pergub tentang Bulan Bung Karno ini diapresiasi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati, kata Koster, menyampaikan terima kasih untuk perhatian warga Bali.
"Saya sudah melapor kepada Ketum PDIP Bu Megawati Soekarnoputri presiden kelima tentang terbitnya peraturan ini beserta putra-putri beliau merespons dengan sangat bgus mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Bali serta masyarakat Bali atas penghormatan yang diberikan Bung Karno," cerita Koster.
Untuk memperingati Bulan Bung Karno selama Juni ini bakal digelar pameran foto dan arsip Bung Karno, dialog lintas agama, pemutaran dokumenter, lomba cerdas cermat Bung Karno dan pementasan kesenian dan teater dari naskah yang ditulis Bung Karno selama pengasingan di Ende.
Tujuannya, kata Koster, agar Pancasila bisa diamalkan dalam kehidupan masyarakat Bali sehari-hari. Juga untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Bali tentang sejarah, filosofi dan nilai-nilai Pancasila serta ketokohan Bung Karno. dtc